Berdasarkan kajian terhadap tiga prasasti yang ditemukan, Ari menjelaskan Candi Kedulan dibangun pada abad ke-9, masa yang sama dengan pembangunan Candi Sambisari.
"Nama asli dari Candi ini adalah Parahyangan i Tigaharyyan," ujar Ari.
Nama Kedulan sendiri diambil dari dusun di mana candi tersebut ditemukan.
Dusun ini berada di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Jalan menuju lokasi Candi Kedulan sudah layak untuk dilewati, sebab sudah diaspal.
• 5 Kuliner Paling Hits di Tangerang yang Wajib Dicoba, Jangan Lupa Cicipi Nasi Bakso Wagyu Penyet
Sejumlah petunjuk juga telah disediakan pengelola untuk memudahkan pengunjung.
Saat Tribunjogja.com menyambangi lokasi candi, proses pemugaran masih dilakukan.
Rangka-rangka penopang juga masih dipasang di sekitar bangunan utama untuk membantu proses pemugaran.
Ari menyebutkan, candi ini belum bisa dikunjungi oleh umum, sebab proses pemugaran masih berlangsung.
Meski belum selesai, Ari menyebut masyarakat bisa menyaksikan proses pemugaran tersebut dari luar pagar.
"Mereka bisa mengetahui bagaimana pemugaran candi dengan melihat langsung prosesnya," kata Ari.
Ia juga menyebutkan, masih ada 3 tahapan pemugaran lagi yang harus diselesaikan.
Mulai dari pemugaran pagar, pembebasan lahan zona penyangga, hingga penataan lingkungan sekitar candi.
Ke depannya, Ari menyatakan kompleks Candi Kedulan akan dijadikan pusat kesenian masyarakat sekitar.
• Pendukung PSS Sleman Dicap Suporter Sepakbola Paling Atraktif se-Asia, Ini 4 Lainnya
Sejumlah fasilitas pendukung pun sudah disiapkan, terutama untuk kegiatan pariwisata.