Pada satu titik waktu, Sayyida al Hurra berhasil mengendalikan seluruh Laut Mediterania barat.
Sayyida al Hurra adalah orang terakhir dalam sejarah Islam yang memiliki gelar al-Hurra(Ratu).
Sayyida al Hurra adalah seorang bajak laut aktif selama Corsair.
Sayyida al Hurra memiliki aliansi dengan seorang bajak laut Turki yang terkenal, Barbarossa dari Algiers untuk mengendalikan Laut Mediterania barat.
Beberapa sejarawan percaya bahwa penerimaannya sebagai ratu adalah karena kemampuannya sebagai bajak laut yang sukses.
Sayyida al-Hurra melakukan operasi pembajakannya melawan musuh-musuh.
Pada satu titik waktu, Sayyida al Hurra menyebabkan malapetaka di jalur pelayaran Spanyol dan Portugis, membuatnya menjadi pemimpin bajak laut terkuat di wilayah itu.
4. Bajak Laut Wanita Terkuat di Dunia: Anne Bonny, Irlandia
• Pig Island - Bukan Bajak Laut, Pulau Bahama Malah Dikuasai Hewan Menggemaskan Ini
Anne Bonny adalah satu bajak laut wanita paling terkenal sepanjang masa.
Dia adalah seorang bajak laut Irlandia yang aktif di abad ke-18.
Kelahiran dan kematiannya masih menjadi misteri.
Anne Bonny adalah bajak laut yang beroperasi di Laut Karibia.
Masa kecil Anne tidak mudah.
Ibunya meninggal ketika Anne Bonny masih remaja.
Ketika Anne berusia 16 tahun, ia bertemu dengan seorang bajak laut bernama James Bonny.
Mereka jatuh cinta dan menikah.
James bukan bajak laut yang sukses dan mereka membutuhkan banyak uang.
Anne Bonny bertemu Calico Jack Rackam dan jatuh cinta.
Anne Bonny bergabung dengannya dan mengambil bagian dalam pembajakan.
Dia adalah pejuang yang independen, kuat, dihormati dan kompeten.
Para anggota kapal sangat menghormati Anne Bonny.