Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemarau Berkepanjangan, Ini 6 Ritual Minta Hujan dari Berbagai Daerah di Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hujan

5. Nyaluh Ondou

Nyaluh Ondou adalah ritual meminta hujan bagi masyarakat suku Dayak Ot Danum di Kalimantan Tengah.

Upacara ini dimulai dengan mengambil air dan pasir di tepi sungai Kahayan, dilanjutkan dengan mengantar persembahan di tengah hutan.

Persembahan yang dibawa antara lain berupa garam balok, uang koin, telur masak, beras dan ketan, rokok, dan ayam rebus.

Sesaji ini dipersembahkan kepada tiga rajan atau malaikat yang menguasai hujan.

Yaitu Raja Gamala Raja Tenggara (penguasa kilat), Raja Junjulung Tatu Riwut (penguasa angin), dan Raja Sangkaria Anak Nyaru (penguasa petir).

Selesai membaca doa, peserta ritual kembali ke arah sungai dengan berlari.

Sesampai di tepi sungai, pemimpin upacara melepaskan ayam jantan untuk ditangkap.

6. Selamatan Gunungsari

Tradisi minta hujan juga dilakukan warga Dusun Gunungsari, Desa Indrodelik, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan mengadakan selamatan di Telaga Gunungsari yang sudah
kering.

Dalam upacara ini, warga membawa makanan seperti nasi kunimg, ketan, buah-buahan, ikan, dan minuman dawet.

Setelah semua warga berkumpul, doa pun dipanjatkan dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Konon, tradisi minta hujan ini sudah lama ada.

Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur, sekaligus cara untuk menjaga telaga sebagai sumber air bagi warga desa.

Artikel ini telah tayang di laman intisari.grid.id dengan judul 6 Ritual Nenek Moyang untuk Meminta Hujan, Salah Satunya dari Suku Dayak

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)