TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan kuliner ekstrimnya.
Ada kuliner seperti belalang goreng, ulat dan kepompong hingga kelelawar atau sering disebut codot yang bisa disantap.
Kuliner codot atau dikenal bahasa latinnya Cypnoterus titthaecheilus bisa ditemui di desa Giriharjo, Kecamatan Panggang.
Warung yang buka sejak puluhan tahun, hingga kini sudah tiga generasi yang menjual makanan ekstrim itu.
• Pantai Nglolang, Surga Tersembunyi di Gunungkidul yang Masih Jarang Dikunjungi Wisatawan
Sukarwanti (50) merupakan generasi ketiga yang menjual codot.
"Dulu simbah buyut yang jualan ini, lalu ibu saya, dan sekarang saya. Jadi sudah tiga generasi, mbahku tidak menjual langsung ke ibu saya," katanya kepada wartawan Senin (8/10/2018).
Dia mengaku peminat olahan kelelawar bacem tak banyak, tetapi karena usaha kuliner turun temurun sampai saat ini dirinya masih mempertahankan menjual kuliner tersebut.
Selain orang yang sebatas penasaran ingin merasakan kelelawar bacem, sebagian yang lain merupakan penderita asma, kencing manis, asam urat hingga warga yang ingin menyembuhkan luka.
• Gempa 29 Agustus 2018 di Jogja - Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa di Gunungkidul Hari Ini
Hewan yang beraktivitas malam ini oleh Wanti dimasak bacem.
Rasanya cenderung manis dan tektur daging sedikit alot, tetapi tulangnya renyah.
Satu ekor kelelawar bacem ini dijual dengan harga Rp 7.000,- per ekornya.
Codot yang diperoleh dari warga yang mencari di gua yang ada di sekitar kecamatan Panggang.
• Atraksi Wisata Baru di Gunungkidul Jogja: Menyusuri Track dengan Motor Trail
"Tidak tentu jumlahnya seminggu sekitar 100 ekor terjual. Tergantung dapat setoran kelelawar mentah atau tidak,"imbuhnya.
Selain warga lokal Gunungkidul, warga di Yogyakarta dan Jateng mendatangi warung makan miliknya untuk memakan kelelawar bacem.
Sebagian juga minta dikirim ke alamat pemesan.