Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Objek Wisata Baru Marak Dibuka di Banyumas, Lokawisata Baturraden tak Terpengaruh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baturraden

TRIBUNTRAVEL.COM - Lokawisata Baturraden, Kabupaten Banyumas masih menjadi destinasi andalan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Bertumbuhnya objek-objek wisata baru tak mengurangi tingkat kunjungan wisatawan ke Baturraden.

Tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam lereng gunung Slamet itu tetap menjadi pilihan wisatawan untuk pelesiran.

Melihat perkembangan itu, tak pelak pemerintah daerah berani mentarget pendapatan tinggi dari sektor pariwisata itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Lokawisata Baturraden Djoko Haryanto mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target pendapatan tahun 2018 sebesar Rp 9 miliar.

Pasalnya, hingga akhir bulan September kemarin saja, pendapatan Lokawisata Baturraden sudah mencapai lebih dari Rp7,9 miliar. Sampai akhir tahun nanti, target itu diharapkan dapat terpenuhi.

Terlebih, pada penghujung tahun, Desember, biasanya terjadi lonjakan wisatawan yang signifikan bersamaan dengan momentum liburan Natal dan menjelang tahun baru. Belum lagi akumulasi pendapatan harian sampai tahun berakhir nanti.

"Oleh karena itu, kami optimistis dapat mencapai target," katanya.

Djoko mengatakan, kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden tidak terpengaruh adanya pembukaan objek-objek wisata baru. Baturraden tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.

Kondisi perekonomian yang mengalami kelesuan akhir-akhir ini disebutnya juga tak berpengaruh terhadap kunjungan. Ini terlihat dari angka kunjungan Lokawisata yang cenderung mengalami kenaikan.

“Berdasarkan data kunjungan wisatawan, jumlah pengunjung Lokawisata Baturraden cenderung mengalami kenaikan rata-rata sekitar 20 persen,” tambahnya.

Tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan rata-rata sebanyak 2.000 orang per hari. Sekarang, kunjungan bisa mencapai 2.300 orang perhari, atau naik dari tahun sebelumnya.

Bahkan, pada akhir pekan atau hari libur, pengunjung bisa melonjak lebih dari 5.000 orang.

Tren kunjungan wisatawan dilihat dari usianya juga sedikit mengalami pergeseran. Tahun sebelumnya, wisatawan yang berkunjung ke lokawisata didominasi anak usia remaja.

Tetapi di tahun 2018 ini tren itu berubah. Kebanyakan pengunjung di tempat wisata itu justru usianya kategori menengah ke atas.

Halaman
12