Sehingga jika dilihat dari atas, bentuk pulau Aogashima seperti sebuah wajan.
Pulau ini pun dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan terjal.
Gunung di Pulau Aogashima terakhir kali meletus pada 1785.
Letusannya saat itu menewaskan sekitar 140 dari total sekitar 375 jumlah penduduk.
• Pulau Aogashima - Berlibur ke Sini, Kamu Bisa Scuba Diving Sampai Berendam di Kawah Vulkanik
Meskipun Aogashima termasuk gunung berapi kelas C, gunung itu perlu diwaspadai karena bisa saja sewaktu-waktu meletus.
Namun kini, 170 penduduk pulau itu hidup dengan tenang di pulau terpencil yang hanya memiliki satu kantor pos, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah tersebut.
Dan tahukah kamu, sebagian besar penduduknya tinggal di dinding kawah?
• Ahli Geologi AS : Letusan Gunung Kilauea di Hawaii Bisa Berlangsung Bertahun-tahun
Umumnya mereka hidup dari bertani, meskipun ada juga beberapa orang pegawai pemerintahan.
Sebetulnya para penduduk sudah tahu cerita tentang dahsyatnya letusan gunung Augoshima.
Namun, mereka memilih tetap bertahan untuk tinggal di situ.
Menurut mereka, letusan itu sudah lama terjadi, sudah lebih dari 230 tahun yang lalu.
Mereka berpendapat, untuk apa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.
• Mengintip Keunikan Te Wairoa, Desa di Selandia Baru yang Terkubur Letusan Gunung Berapi
Lebih baik fokus pada pekerjaan mengolah tanah yang sangat subur akibat letusan gunung.
Selain tanah yang subur, Aogashima juga dikaruniai pemandangan yang indah.
Aogashima hanya bisa dicapai dengan helikopter yang berkapasitas 9 orang.