Pada 1956, pendaki Swiss yang mencapai puncak membawa turun spesimen batuan yang mengandung bukti fosil.
Batuan ini berisi sisa-sisa trilobita, crinoid, dan ostracods yang semuanya adalah hewan laut.
Para ilmuwan percaya, batu-batu di lantai samudra dipaksa bersama dan didorong ke atas selama jutaan tahun.
Tekanan terus menerus menyebabkan dasar laut akhirnya menjadi pegunungan Himalaya.
4. Laba-laba tertinggi di dunia
• Begini Penampilan Stadion Bernilai Rp 5,5 Miliar yang Akan Menjadi Lokasi Asian Games 2022
Laba-laba Himalaya diberi nama binomial Euphtys omnisuperstes (berdiri di atas segalanya).
Laba-laba kecil ini diyakini sebagai penduduk permanen tertinggi di bumi yang pernah terlihat di gunung di ketinggian 6.700 meter (22.000 kaki).
5. Bukan gunung tertinggi
• 2 Kuliner Khas Ini yang Ternyata Bikin Member Super Junior Jatuh Cinta dengan Indonesia
Gunung Everest memang memiliki puncak tertinggi di dunia di atas permukaan laut.
Namun Gunung Everest masih kalah tinggi dengan Mauna Kea, jika diukur dari lautan.
Mauna Kea hanya 4.205 meter (13.796) di atas permukaan laut, tetapi sebagian besar 'badannya' berada di bawah air memanjang hingga 6.000 meter.
Namun, Everest adalah gunung yang masih tumbuh.
Penelitian menemukan gunung tersebut masih tumbuh 4 milimeter setiap tahunnya.
Ini berarti Gunung Everst kemungkinan akan melampaui Mauna Kea dalam beberapa juta tahun.
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul 5 Fakta Gunung Everest, Gunung yang Sebenarnya Bukan Tertinggi di Dunia