Ikan medai yang per kilogramnya (kg) dijual dengan harga Rp 30.000, disulap menjadi harga Rp 15.000 per bungkusnya, tapi dengan inovasi ikan medai menjadi ikan kresek manis.
"Ingin memberikan alternatif. Jadi, orang tidak hanya mengenal ikan medai untuk ikan asin atau ikan panggangan, tapi juga ikan kresek manis. Rasanya juga tidak kalah nikmat. Tetap enak dan cocok untuk menjadi teman nasi putih hangat," katanya.
Ia pun menyampaikan, kandungan gizi di dalam ikan medai pun sangat banyak.
Bahkan, ia pun menyarankan untuk makan ikan medai ini sebanyak mungkin.
Ini jenis ikan laut yang memiliki banyak vitamin dan gizi.
Laelatul Mukaromah menambahkan, untuk prosesnya pun sangat mudah.
Kata dia, pertama kali ikan ini dicuci bersih.
Selanjutnya dibersihkan sisik di tubuh ikannya, dan langsung dibelah.
Pembelahan ini harus dilakukan secara hati-hati.
"Dibelah menjadi dua dan dihilangkan durinya. Selain itu, kotoran yang ada di dalam tubuh ikan medai juga dibersihkan," tambahnya.
Setelah itu, kata dia, ikan direndam dalam air yang sudah dicampur dengan jeruk. Tujuannya agar ikan tidak amis.
Proses selanjutnya, ikan diolesi dengan bumbu yang sudah disiapkan.
Bumbu itu terdiri dari rempah - rempah , diantaranya bawang putih, garam, gula, jinten, ketumbar, cabai merah dan asem.
"Bumbunya diulek menjadi satu. Kalau bisa diulek pakai tangan, jangan dimasukkan ke blender. Kenapa, karena rasanya beda dan tingkat kelembutan bumbunya berbeda. Jadi, harus diulek menggunakan tangan. Ikan harus benar-benar diolesi bumbu dari sisi luar ataupun dalamnya. Harus rata, agar bumbunya meresap," ungkap dia.
Ditambahkan dia, setelah rata bumbu, ikan dijemur di bawah sinar matahari dan diangin-anginkan. Tidak boleh lebih dari 3 jam ikan dijemur.
Baca tanpa iklan