"Ini adalah momen penting dalam sejarah Islam di Perancis. Banyak politisi yang mempromosikan proyek ini dan masyarakat menyambutnya," kata Boubakeur.
Kini, Masjid Agung Paris berfungsi sebagai organisasi pelindung bagi komunitas serta ratusan masjid lain yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
"Peran kami adalah untuk membela kehadiran islam di Perancis. Kami ada di sini untuk semua muslim, tetapi banyak dari komunitas kami keturuan Aljazair. Maklum, Perancis menjajah negara tersebut selama lebih dari 100 tahun tahun dan ada sekitar tiga juta orang keturunan Aljazair yang tinggal di sini," tutur dia.
Sementara itu, dilansir dari Architecturaldigest, Masjid Agung Paris dirancang dengan mengadopsi gaya Neo-Mudéjar yang mengambil referensi dari tradisi arsitektur Spanyol dan Afrika Utara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masjid Agung Paris, Penghormatan untuk Muslim yang Terbunuh Saat PD I.
Baca tanpa iklan