Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

3 Fakta Tak Terduga Tentang Jetlag, Ternyata Tak Dapat Diobati Layaknya Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jet lag

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Jet lag merupakan satu hal yang tak asing lagi bagi traveler yang sering melakukan penerbangan jarak jauh.

Bisa dibilang, jet lag adalah satu di antara bentuk kelelahan di era modern seperti sekarang ini.

Lalu sebenarnya, apa sih jet lag itu?

Dikutip TribunTravel.com dari laman Telegraph, istilah 'jet lag' pertama kali digunakan pada 1960an.

Jet lag adalah ekspresi pembentukan kata baru (portmanteau) yang menggabungkan 'jet set' dan 'time lag.'

Setelah penemuan dan penggunaan pesawat jet selama Perang Dunia II, perjalanan udara komersial dengan cepat berkembang.

Banyak orang yang semakin mendapat kemudahan dari penerbangan modern.

(medicalnewstoday.com)

Namun, secara berangsur-angsur diperhatikan, kelas masyarakat yang menikmati keistimewaan penerbangan ini menderita penyakit yang sebelumnya tidak terdiagnosis.

Yakni, jenis kelelahan tertentu yang ditimbulkan langsung dari laju perjalanan jet.

Jet lag memiliki fakta dan definisinya sendiri, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman Telegraph berikut.

1. Jet lag berbeda dari kelelahan biasa.

Perlu digarisbawahi, jet lag tidak sama dengan kelelahan biasa.

Sementara kabin yang penuh sesak, kursi yang tidak nyaman, dan anak-anak yang menangis rewel memang dapat menjadi faktor penyebab kelelahan perjalanan udara.

Namun, jet lag bukanlah efek dari keadaan-keadaan tersebut.

Halaman
123