Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Idul Adha 2018

Mengintip Tradisi Idul Adha yang Dilakukan Masyarakat Tulehu, Maluku Tengah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Idul Adha

Diiringi selawat dan takbir, ketiga kambing itu dibawa menuju ke pelataran Masjid Negeri Tulehu.

Penyembelihan langsung dilakukan oleh imam besar Masjid Negeri Tulehu.

Sementara dari atas masjid, sekelompok ibu-ibu menabur bunga yang harum baunya.

Setelah disembelih, darah cipratan kambing diperebutkan oleh pemuda anggota adat abda’u.

Ini menjadi simbol, pemuda Tulehu rela berkorban untuk kebenaran.

2. Tradisi Abda’u

Pasca penyembelihan ada proses abda’u.

Abda'u artinya ibadah dan pesertanya sebagian besar adalah para pemuda.

Mereka hanya berkaus dalam, berikat kepala warna putih, dan berjalan beramai-ramai menuju rumah imam Negeri Tulehu.

Setelah para pemuda abda’u sampai, imam besar menyerahkan bendera hijau berenda benang bewarna kuning emas.

Warna hijau melambangkan subur, dan kuning adalah kemakmuran.

Bendera inilah yang nantinya bakal diperebutkan oleh ratusan pemuda yang mengikuti upacara ini.

Sekilas terkesan ada kekacauan, karena mereka akan saling pukul, saling injak, dan saling dorong untuk memperebutan bendera.

Sebelum prosesi, tubuh para pemuda terlebih dahulu disiram air khasiat oleh Imam Besar.

Konon, air berkhasiat ini mampu membuat tubuh lebih kuat dan terbebas dari rasa sakit.

Tradisi perebutan bendera oleh ratusan pemuda ini yang menjadi sorotan.

Orang-orang di sekeliling berteriak, menyoraki, sembari tetap memberi dukungan kepada para pemuda agar berhasil mendapatkan bendera perlambang kesuburan dan ketentraman tersebut.