Semua proses pembuatan geplak masih menggunakan cara tradisional, kwalinya terbuat dari tembaga dan dimasak menggunakan tungku dengan kayu sebagai bahan bakarnya.
Selain itu, Mbok Tumpuk juga terkenal akan peyek kacangnya.
Jika kebanyakan panganan ini berbentuk bulat pipih, tetapi Mbok Tumpuk membuat rempeyek yang tumpuk-tumpuk tidak beraturan, seperti bongkahan.
Dan hingga saat ini bentuk tersebut masih dipertahankan, bahkan telah menjadi ciri khas.
Tidak hanya bentuknya, bahan baku yang digunakan pun masih dipertahankan seperti saat pertama kali peyek ini dibuat.
Bahan baku cemilan renyah ini adalah tepung beras dan kacang tanah.
Beras yang digunakan untuk membuat tepung pun tidak bisa sembarangan, yaitu jenis IR 33.
Sebelum digiling menjadi tepung, beras tersebut direndam terlebih dahulu selama semalam.
Untuk membuat adonan peyek, tepung beras tersebut dicampur dengan sejumlah bumbu seperti, kemiri, ketumbar, kencur, serta ditambahi telur kemudian diadoni menggunakan santan.
Setelah adonan siap, kacang tanah dimasukan, baru kemudian digoreng.
Proses penggorengannya pun hingga tiga kali dengan menggunakan dua buah wajan.
Tahap pertama ialah pembentukan peyek.
Tahap kedua penggorengan hingga kering.
Setelah itu peyek didinginkan semalam.
Baru pada hari berikutnya peyek digoreng kembali hingga kering.