TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah pernah mencicipi nikmatnya bubur ketan hitam bercampir kuah santan susu?
Sekarang sudah banyak inovasi yang membuat makanan tempo dulu ini semakin nikmat.
Yuk, simak ulasan berikut ini!
Filosofi Ketan Hitam
Ketan hitam sebagai makanan khas Indonesia sudah ada sejak zaman Majapahit.
Saat itu, sajian ketan hitam dikonsumsi semua kalangan, mulai dari raja hingga rakyat biasa.
Menurut Chef Ucu yang dimuat dalam Kompas Lifestyle, terdapat filosofi ari ketan hitam.
Teksturnya yang lengket dan menyatu menandakan ketika kita berkumpul dan berdekatan, maka kita akan semakin erat.
Rasanya yang manis menjadi simbol persatuan yang erat akan berbuah manis dan indah.
• Sering Dianggap Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini 4 Manfaat Tidur Sambil Menghidupkan Kipas Angin
Disukai Hingga Kini
Sajian ketan hitam masih disukai hingga kini.
Awalnya bisa ditemui di pasar tradisional, tetapi kini ada di restoran-restoran merah.
Harganya juga beragam tergantung dimana kita membelinya.
Ketan hitam yang disajikan dengan kuah santan susu memberikan cita rasa original.
Saat ini mulai dikreasikan dengan berbagai tambahan, termasuk potongan buah-buahan di atasnya.
• Meugang, Tradisi Belah Kepala Sapi Khas Banda Aceh yang Diadakan Tuk Sambut Hari Besar Islam