TRIBUNTRAVEL.COM - Yamaha FZ1 yang dikendarai Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Asian Games 2018 merupakan motor pesanan khusus untuk Paspampres.

Motor besar (moge) berkubikasi 998cc itu didatangkan langsung Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dari Jepang.

Bagi penggemar moge yang ingin membeli motor tersebut, siap-siap kecewa.

Sebab FZ1 diketahui tak lagi diproduksi oleh Yamaha.

Saat ini, produksi motor tersebut sudah digantikan oleh Yamaha FZ-10 atau MT-10.

Namun bisa jadi FZ1 masih ada di bursa moge seken.

• Rentetan Gempa Lombok Selama 1 Hari, Ada yang Guncangannya sampai 7 SR

FZ1 tercatat diproduksi oleh Yamaha Motor Company dari 2001-2015.

Motor ini mulai digunakan oleh pasukan pengawal bermotor Paspampres sejak 2010.

Saat pertama kali diluncurkan secara global, FZ1 dilepas dengan banderol 10.290 dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 150 juta.

Namun tak diketahui pasti berapa harganya jika dijual secara resmi di Indonesia.

• Cara Mudah dan Murah Memutihkan Gigi Tanpa Bantuan Dokter, Coba Gunakan Kulit Jeruk

Sedangkan FZ-10 kini dibanderol dengan harga Rp 12.999 dollar AS atau setara sekitar Rp 189 juta.

Itu merupakan harga yang tertera di situs resmi Yamaha Motor Company dan belum termasuk kemungkinan adanya pengenaan bea masuk jika impor ke Indonesia.

Terkait penggunaan FZ1 oleh Jokowi, YIMM menyatakan turut berbangga.

Apalagi momennya bertepatan dengan upacara pembukaan Asian Games 2018 yang merupakan pesta olahraga terbesar di Asia.

• Waspada! 7 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Sehabis Makan Ini Ternyata Bisa Rusak Kesehatan Tubuh

"Kita harus berbangga bahwa Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan besar Asian Games. Aksi Pak Jokowi dalam pembukaan Asian Games menggunakan Yamaha FZ1 kemarin juga sangat luar biasa. Kita bangga sebagai Bangsa Indonesia untuk Merah Putih Semakin di Depan," tulis keterangan tertulis PR Manager YIMM Antonius Widiantoro, Minggu (19/8/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Punya Moge Seperti yang Dipakai Jokowi, Siap-siap Kecewa".