Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengapa Orang Tua di Tiongkok Suka Menghukum Anak Pakai Kemoceng?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemoceng.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu memperhatikan saat nonton film-film kungfu Tiongkok, ada orang tua atau guru memukuli anaknya menggunakan kemoceng sebagai hukuman?

Rupanya, ada sejarah di balik kemoceng jadi alat pukul anak nakal di negeri Tirai Bambu.

Melansir dari Nextshark.com, Senin (9/7/2018), kemoceng pertama memang berasal dari Tiongkok pada masa Dinasti Xia (sekitar tahun 2070 hingga 1600 Sebelum Masehi).

Pada saat itu, seorang pria yang dijuluki "Kang Kecil" melihat seekor burung pegar yang terluka menyeret tubuhnya.

Dia memperhatikan, tidak ada kotoran di sekitar jalan yang dilewati burung itu.

Mungkin karena tersapu bulu-bulunya, pikirnya.

Segera ia mengumpulkan bulu burung-burung yang sudah mati dan hendak dimasak.

Ia menyatukan bulu-bulu tersebut dan menjadikannya kemoceng.

(nextshark.com)

Hasilnya, hingga saat ini kemoceng masih digunakan untuk menyingkirkan kotoran.

Kemoceng dari bulu unggas bahkan bisa digunakan di sudut ruangan yang sulit dijangkau.

(nextshark.com)

Selain itu, kemoceng tidak meninggalkan goresan pada benda yang dibersihan, tidak seperti peralatan pembersih debu lainnya.

Lalu, kemoceng yang awalnya berfungsi untuk membersihkan debu, tiba-tiba dipakai ibu-ibu di Tiongkok untuk memukuli anaknya yang tidak patuh.

Ya, kemoceng sudah berubah menjadi senjata untuk memberikan hukuman fisik di Tiongkok.

(nextshark.com)

Di negara ini, kemoceng menjadi metode disiplin yang populer.

Sama seperti tugasnya membersihkan kotoran, kemoceng juga melatih anak-anak disiplin tugas, patuh dan bersih.

Halaman
12