Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Oleh-oleh Mojokerto Tak Cuma Onde-onde, Ada Kerupuk Rambak yang Gurih dan Renyah

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengolahan kerupuk rambak.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kalau selama ini yang disebut sebagai oleh-oleh khas Mojokerto adalah onde-onde, maka ada makanan lain yang cukup layak dijadikan buah tangan.

Makanan itu adalah krupuk rambak sapi yang juga menjadi primadona oleh-oleh khas daerah ini.

Biasanya, makanan ringan kerupuk rambak ini disuguhkan sebagai camilan andalan pada saat silaturahmi.

Tekstur kerupuk rambak yang berbahan kulit sapi itu cenderung kering dan renyah.

Sehingga camilan tradisional kerupuk rambak ini selalu disajikan bersama minuman dingin berupa sirup segar atau teh manis sebagai pelengkapnya.

Gunanya, agar tidak keseretan dan lebih mudah dimakan.

Krecek rambak kulit sapi ini digoreng garing terlebih dahulu menjadi kerupuk, barulah siap untuk disajikan.

Kerupuk rambak mempunyai citarasa unik, ada rasa sedikit asin dan gurih dari bumbu rempah-rempah.

Edi Cahyono (47) merupakan pengusaha krecek rambak sapi di Dusun Pudak Sari, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Pada momen lebaran ini produksi home industri krecek dan kerupuk rambak miliknya meningkat drastis.

"Paling banyak permintaan pasar yakni krecek rambak ketimbang produk yang sudah jadi kerupuk," ujarnya, Kamis (14/6/2018).

Edi mengatakan penjualan krecek rambak buatannya itu telah merata tersebar di Jawa Timur dan luar pulau, Bali, Sumatra Kalimantan, dan sulawesi. Kebanyakan, krecek rambak ini dijadikan oleh-oleh khas lebaran.

Sedangkan produk jadi kerupuk rambak paling banyak untuk memenuhi permintaan pasar di sekitar wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

"Produk krecek rambak sekitar 65 hingga 75 persen," ungkapnya.

Harga Saat Lebaran Mahal

Halaman
123