Selain itu, dibuat oleh mortir khusus yang terdiri dari pasir, tanah liat, putih telur, kapur, bulu kambing, dan abu dalam proporsi tertentu.
Dindingnya tahan terhadap perpindahan panas, sehingga menjaga bagian dalam tetap dingin.
Juga, tak tembus air yang membantu menjaga es dan makanan tetap aman.
Lalu bagaimana jika es itu meleleh?
Untuk keadaan yang tak terduga seperti itu, disediakan parit di bagian bawah sehingga air yang mencair bisa ditangkap dan dibekukan lagi sepanjang malam-malam yang dingin.
Seluruh struktur benar-benar terpikir dengan baik meskipun berasal dari era kuno.
2. “Sekrup Archimedes” adalah mesin yang dioperasikan dengan tangan yang dapat memindahkan air menggunakan gaya gravitasi.
Jika dibalik, bisa menghasilkan energi dengan air yang bergerak ke bawah.
Sekrup Archimedes sebagian besar digunakan untuk irigasi pada zaman kuno.
Sekrup awalnya dioperasikan dengan tangan, tetapi kemudian menggunakan energi angin.
Hingga saat ini, teknologi ini masih ada dan dioperasikan dengan bantuan motor.
Ketika poros mulai berputar, ujung bawah perangkat menyendoki air.
Air ini kemudian didorong ke bagian atas sekrup melalui helcoid berputar sampai keluar dari ujung atas.
3. Ada teknologi pertukangan kuno di Meksiko yang memungkinkan tukang batu membangun kubah hanya dengan menggunakan sekop.