Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Hijau Seperti Namanya, Mengapa Greenland Justru Tertutup Lapisan Es? Ternyata Begini Sejarahnya

Penulis: Apriani Alva
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uummannaq, sebuah kota di Greenland barat laut, yang memiliki rumah berwarna-warni.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Greenland merupakan wilayah gurun es tandus dengan nama yang tak sesuai dengan kondisi alamnya saat ini.

Banyak teori yang mencoba mengupas nama Greenland yang dianggap tak mengambarkan keadaan sekitarnya.

Pulau terbesar di dunia ini memiliki wilayah seluas 2.166.086 kilometer persegi, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman troab.com.

Dengan dataran yang sangat luas, pulau ini hanya dihuni oleh sekitar 56.480 orang.

Jumlah populasi tersebut menjadikan negara ini memiliki penduduk paling sedikit di dunia.

Populasi yang kecil ini karena hampir dea per tiga pulau ini tertutup oleh lapisan es yang tebal.

Secara geografis, Greenland berdekatan dengan Amerika Utara.

Namun secara administratif dan politik terkait dengan Eropa.

Ibu Kota Greenland adalah Nuuk dan sebagian besar populasinya berada di wilayah Inuit.

Tak seperti namanya, iklim di sini adalah subarctic dengan musim panas yang pendek dan sejuk.

Sementara musim dinginnya sangat dingin.

Suhu rata-rata di Greenland sekitar 10 derajat Celsius selama puncak musim panas.

Namun saat musim dingin suhunya turun hingga minus delapan derajat.

Secara historis, penduduk pertama Greenland hidup pada 4.500 hingga 5.000 tahun yang lalu mungkin berasal dari Pulau Ellesmere.

Halaman
12