Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Merapi Erupsi

Catatan Sejarah Erupsi Gunung Merapi yang Mematikan, Suara Letusannya Pernah Terdengar hingga Madura

Penulis: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi

Secara umum, letusan Merapi pada abad ke-18 dan abab ke-19 masa istirahatnya relatif lebih panjang, sedangkan indeks letusannya lebih besar.

- Setelah 1931, letusan tercatat kembali terjadi pada tahun 1961 dan 2010.

Saat 2010 letusannya cukup dahsyat dan diawali pembongkaran sumbat lava dan terus terjadi letusan tanpa membentuk kubah lava.

Dilansir dari Kompas.com, gempa bumi terjadi terus-menerus menjelang letusan besar pada 3 dan 5 November.

Bahkan lebih dahsyat dibanding dengan letusan pada 26 Oktober karena menciptakan awan panas yang meluncur hingga 15 kilometer melalui Kali Gendol.

Material yang dimuntahkan mencapai 150 juta meter kubik.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (30/11/2010), 61.154 orang mengungsi, 341 orang tewas, dan 368 orang harus rawat inap.

Amukan awan panas dan material jatuhan menyebabkan 3.307 bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak.

Nilai kerugian mencapai Rp 4,23 triliun.

Sementara pada 1961 tidak ada catatan yang jelas.

- Setelah 2010, sempat terjadi beberapa kali letusan tapi dengan intensitas kecil, termasuk pada 2014.

Hingga akhirnya, Gunung Merapi kembali erupsi pada Jumat (11/5/2018) pagi tadi.