Saat itu, Om Loek sudah memberikan resep yang dimilikinya kepada seorang pembantunya.
Pada Tahun 1998 Om Loek resmi menjual depot miliknya lengkap dengan resep yang dimiliki kepada Wiwik Kholifah dengan harga Rp 125 juta.
Awalnya, Wiwik merupakan seorang penjual sate dan gule kambing di dekat depot itu dengan menggunakan rombong.
Saat ini, depot itu sudah resmi menjadi milik Afni Nafidah (39), anak terakhir dari Wiwik.
"Ibu sudah tiga tahun ini meninggal, ganti saya. Jadi sudah generasi keempat," katanya, Minggu (29/4/2018).
Afni mengatakan, awal berdiri depot itu hanya memiliki empat menu.
Yaitu es campur dan es buah, gado-gado dan rujak cingur dengan menu andalan es campur dan es buah.
Namun pada Tahun 1998 setelah berpindah kepemilikan, depot itu menambah menu es teler, es tape ketan item dan jus buah serta tahu campur dan mi pangsit.
Afni tidak menyebutkan secara rinci resep yang membuat olahan es di depot itu melegenda.
Hanya saja ia mengatakan, dalam setiap es campur yang diraciknya, ia selalu membubuhkan tape dan ketan item (hitam) serta menggunakan pemanis gula murni dan sirup yang dibuatnya sendiri.
"Biasanya kalau es campur itu ada tape dan ketan itamnya sama sirupnya buat sendiri. Pakai gula murni tidak ada apa-apa," katanya.
Saat ini, Afni sudah memiliki tiga orang pegawai.
Dalam sehari, Afni meraih untung sekitar Rp 1 juta.
Jika hari libur, untung didapatnya bisa mencapai Rp 1,5 juta.
Dikatakannya, pembeli yang datang selalu ramai.