Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Dikenal sebagai 'Pengembara Laut', orang Bajau telah mengarungi perairan Asia Selatan selama ribuan tahun.
Mereka tinggal di rumah perahu dan menyelam untuk mencari makan.
Suku ini sudah lama dikenal karena kemampuan mereka tinggal di bawah air dalam jangka waktu yang lama.
Aneh sampai sekarang, tak ada yang benar-benar tahu bagaimana mereka dapat menahan nafas begitu lama.
Dilansir TribunTravel.com dari laman odditycentral.com, menurut studi yang baru-baru ini diterbitkan dari Universitas Cambridge, orang Bajau memiliki limpa 50 persen lebih besar daripada mereka yang tinggal di daratan.
Dikatakan jika ukuran organ ini yang memainkan peran kunci dimana mereka dapat bertahan di bawah air.
Kapasitas limpa yang besar mampu mendistribusikan oksigen lebih banyak ke otak dan jantung.
Kondisi ini memungkin mereka berada di dalam air lebih lama.
Ketika denyut jantung melambat, darah diarahkan ke organ vital, dan limpa mendorong sel darah merah beroksigen ke dalam sirkulasi.
Pada orang rata-rata, limpa dapat meningkatkan kadar oksigen hingga 9 persen, tetapi dalam kasus Bajau, karena ukurannya yang luar biasa besar maka kadar oksigen juga lebih banyak.
"Tidak ada banyak informasi di luar sana tentang limpa manusia dalam hal fisiologi dan genetika, tetapi kita tahu bahwa anjing laut , seperti Weddell, memiliki limpa besar yang tidak proporsional," kata pemimpin penelitian, Melissa Ilardo. "Saya pikir jika kemampuan menyelam yang lama dari anjing laut karena limpa yang lebih besar, maka berpotensi yang sama juga ada pada manusia."
Ilardo, yang memulai penelitian inovatif untuk PhD-nya, menghabiskan beberapa bulan dengan suku Bajau, di Jaya Bakti, Indonesia.
Dia melakukan scan ultrasound dan mengambil sampel genetik, serta membandingkannya dengan penduduk yang tinggal di darat.
Analisis menunjukkan bahwa orang Bajau memiliki limpa yang membesar secara permanen.