"Dalam tahun 2018 ini Bunaken menjadi Role Model dalam penanganan sampah. Sebenarnya sampah tersebut dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bersifat ekonomis, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada masyarakat," pungkasnya.
Ia berharap, ke depan instansi terkait dapat berupaya menemukan teknologi tepat guna dalam penanganan sampah di Taman Nasional Bunaken.
Koordinator Resort Bunaken, Taman Nasional Bunaken Frans Motto mengatakan bahwa permasalahan utama di kita adalah sampah, seolah-olah ini menjadi hal yang klasik.
Pihak TN Bunaken bersama Pemerintah Kota Manado melalui Kecamatan Bunaken Kepulauan dengan dibantu oleh beberapa dive center berupaya melakukan kegiatan pembersihan pantai secara rutin.
"Kita ketahui bersama bahwa Bunaken merupakan barometer wisata bahari di Sulawesi Utara, pusat keanekaragaman hayati di bibir pasifik, icon ini selayaknya kita jaga, dengan melakukan pengambilan sampah yang masuk ke kawasan," tutur Motto.
Ia berharap kegiatan rutin tersebut memberikan edukasi berharga kepada warga agar selalu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu ia meminta kepada para pemangku kepentingan baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pengusaha Wisata agar bersama-sama mengkampanyekan kebersihan lingkungan.
"Bunaken memberikan dampak nyata dalam perkembangan perekonomian sehingga kelestariannya harus kita jaga," imbuh Motto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Ton Sampah Diangkut dari Pulau Bunaken"