Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Umumnya, kita mengetahui bahwa gunung selalu berdiam dan berdiri kukuh di tempatnya.
Namun, ada satu perkecualian bagi sebuah gunung berapi di Benua Eropa.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, Gunung Etna di Italia, perlahan meluncur menuju Laut Mediterania, menurut penelitian terbaru.
Gunung Etna sendiri merupakan gunung berapi tertinggi dan paling aktif di Eropa.
Serta menjadi obyek wisata terkenal yang terletak di pantai timur Pulau Sisilia, Italia.
Dilaporkan, gunung tersebut meluncur menuju laut dengan kecepatan 14 mm per tahun.
Laporan ini ditulis oleh ahli geologi Dr. John Murray dari The Open University di Inggris dan rekan tim penelitinya dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Buletin Vulkanologi.
John Murray telah menghabiskan lebih dari 40 tahun mempelajari stratovolcano, bersama timnya yang meneliti pengukuran GPS lokasi Gunung Etna selama rentang waktu 11 tahun dari 2001 hingga 2012.
Para peneliti menemukan, Gunung Etna bergerak dengan lambat ke arah kota pesisir Giarre di Sisilia.
Meskipun demikian, mereka mengatakan saat ini memang belum ada hal yang mengkhawatirkan dari pergerakan tersebut.
"Saya akan mengatakan saat ini belum ada alasan untuk waspada, tetapi (pergerakan) itu adalah sesuatu yang perlu kita perhatikan."
"Terutama untuk melihat apakah ada percepatan dalam pergerakan ini," kata John Murray dalam wawancara dengan BBC.
Murray dan timnya menemukan, Gunung Etna bergerak menuruni lereng dengan kemiringan samar, yakni 1 hingga 3 derajat, dengan fondasi sedimen lemah yang memungkinkan timbulnya pergerakan ini.
Para peneliti percaya ini adalah kali pertama "penurunan bawah tanah" dari sebuah gunung berapi dicatat.