Mereka yang sampai ke pantai ini benar-benar yang mempunyai mental yang kuat.
“Dengan wisatawan yang terseleksi itu, tempat ini justru akan lebih terjaga. Tidak sembarangan suasana alami,” ucapnya.
Budi menambahkan, berada di Sioro layaknya mempunyai sebuah pantai pribadi.
Karena pengunjungnya sedikit, suasananya sangat tenang. Budi pun tidak segan tiduran di bawah naungan hutan kecil di ujung bentangan pasir putih.
Sebenarnya Pantai Sioro sudah dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Namun karena medannya yang luar biasa sulit, tidak setiap saat pantai ini ditiketkan.
Jika dalam suasana yang sangat ramai, tiket mulai diberlakukan.
“Saya juga tidak tahu tiketnya berapa, karena setiap ke sini tidak pernah ada yang jaga tiket,” pungkas Budi.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Surya dengan judul Pantai Sioro Tulungagung, Keindahan Alami di Balik Ladang Jagung dan Kebun Pisang.
Baca tanpa iklan