Airnya mengalir setinggi 121 kaki kubik per detik sejauh ratusan meter di bawah air terjun.
Menurut ahli hidrologi Jeff Green, tidak ada air yang menghilang di bawah ketel..
Untuk mengkonfirmasikan teori ini, para periset berencana melakukan tes pewarna di mana mereka akan menuangkan pewarna sayuran ke dalam lubang dan memantau di mana air tersebut muncul kembali.
Tapi para periset tidak pernah kembali lagi karena menurut mereka "tidak ada alasan ilmiah yang signifikan" atas misteri air terjun ini, kata seorang manajer Taman Nasional, Pete Mott.
Mengenai barang-barang yang telah hilang saat dilemparkan ke dalam lubang, Green menjelaskan bahwa arus sirkulasi yang kuat membuat barang-barang itu hancur atau ditahan di bawah air sampai mereka muncul kembali di hilir pada suatu waktu.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)