Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Sejak 3.000 SM, Ternyata Zaman Dahulu Peta Disebut Barang Beharga, Mengapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta dunia

Tokoh yang lekat dengan sejarah peta dunia adalah Claudius Ptolomaeus (100 - 168), astronom, ahli geografi dan matematika dari Yunani.

Tahun 150-an di Alexandria, Mesir, ia menyusun kumpulan data untuk membuat peta dunia yang dia beri judul Geografi.

Kumpulan data sebanyak delapan jilid itu memuat secara mendetail 27 peta tempat yang diketahui dari satu wilayah anonim, serta daftar 8.000 tempat lengkap dengan koordinatnya.

Ia juga menjelaskan cara memproyeksikan bola dunia ke bidang datar.

Di abad pertengahan kemajuan pembuatan peta terutama terjadi di Arab dan China.

Bangsa Arab mengembangkan metode penentuan garis lintang dan bujur setelah Geografi diterjemahkan ke bahasa Arab, tahun 800-an.

Namun Ensiklopedia China-lah yang pertama kali memuat peta cetak ± tahun 1155.

Kartografi di Eropa berkembang setelah tahun 1400-an, saat Geografi diterjemahkan dalam bahasa Latin tahun 1410.

Peta dunia Ptolomeus pun dibuat ulang di Eropa tahun 1482.

Banyaknya pelayaran pada tahun 1500 - 1700 memberi informasi lebih akurat bagi para kartograf bekerja terisolasi, disumpah untuk merahasiakannya, dan melindungi karya mereka meski harus bertaruh nyawa.

Peta itu dijaga dengan ekstra hati-hati, mal ah di masa perang hanya orang tertentu yang boleh melihatnya.

Dengan dipakainya pengumpulan data melalui sensus tahun 1800-an, muncullah peta tematis.

Seperti yang dilakukan John Snow saat terjadi epidemi kolera tahun 1855.

Dokter Inggris ini menerakan titik di peta pemukiman tiap kali ada korbani tewas.

Akhirnya, tampak di sekitar pompa air di Broad Street paling banyak tanda titik.

Halaman
123