Selama tiga tahun setelah itu, Xia menghabiskan energi dan waktunya untuk merawat sang istri.
Kebocoran gas telah membuat Liang koma.
Namun, di bawah perawatan Xia yang begitu telaten, akhirnya Liang pun sadar namun tetap menderita kelumpuhan.
Kebocoran gas telah mengakibatkan kerusakan serius pada otak Liang dan membuatnya amnesia serta tidak dapat menggerakkan anggota badannya.
Pada 2013, sebuah reality show di televisi China pun mengetahui tentang kisah Xia.
Pihak reality show kemudian menghubungi Xia dan membantunya untuk menemukan Jiang.
Mereka juga mengatur untuk mempertemukan Xia dan Liang dengan Jiang dalam program acara tersebut.
Produser acara pun membantu Xia untuk tidak memberitahu kenyataan kepada Liang, sehingga sang istri tetap percaya ia akan bertemu dengan putra sulungnya.
Rekaman dari program tersebut menunjukkan Liang menangis saat mendengar 'anak' yang dia rindukan setiap hari itu memanggilnya 'mama.'
Sejak saat itu, Jiang terus berhubungan dengan pasangan itu dan memperlakukan mereka seperti orangtuanya sendiri.
Dia sering melakukan video-call dengan mereka, mengingatkan mereka untuk menjaga kesehatan.
Sebaliknya, mereka akan mengiriminya makanan dari Shanxi.
Dalam sebuah wawancara dengan Pear Video, Jiang, yang kini telah memiliki dua orang anak, mengatakan sebenarnya dia merasa khawatir saat dihubungi oleh program tersebut.
Dia mengatakan, ibunya juga tidak yakin tentang gagasan reality show itu.
Namun, Jiang mengatakan ayahnya pun memutuskan untuk mendukungnya mengikuti acara tersebut.