Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat pemeriksaan kesehatan, kamu pasti sering diminta untuk mengambil sampel urin.
Bukan tanpa alasan mengapa urin menjadi satu sampel yang diminta dokter selain darah.
Sebab, urin dapat mengungkapkan riwayat kesehatan dalam tubuh.
Perubahan warna urin dapat membantu menentukan gejala penyakit dalam tubuh sedari dini.
Dilansir TribunTravel.com dari laman brightside.me berikut 6 warna urin yang perlu diwaspadai.
1. Oranye
Beberapa obat anti-inflamasi (Azulfidine), obat kemoterapi, dan obat pencahar dengan senna dapat menyebabkan warna oranye.
Vitamin B2 atau beta-karoten (wortel) yang berlebih juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika kamu tidak terkena apapun di atas, namun urin tetap berwarna oranye, maka:
- Minum lebih banyak air. Dehidrasi dapat menyebabkan urin menjadi sangat terkonsentrasi dan bervariasi dari kuning gelap ke oranye.
Hanya dalam beberapa jam, dapat kembali ke warna kuning yang normal.
- Periksa mata kamu.
Jika kamu melihat warna kekuningan di bagian putih mata , maka urine oranye bisa menjadi tanda bahwa hati kamu tidak berfungsi dengan baik .
Segera periksakan ke dokter.