Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Natal dan Tahun Baru

Selalu Tersaji Saat Hari Natal, Ternyata Inilah Kisah di Balik Terbentuknya Gingerbread

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gingerbread

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat Natal tiba, salah satu kue kering yang selalu dibuat adalah gingerbread atau kue jahe.

Meskipun kini gingerbread punya banyak jenis, tapi bentuk yang paling khas adalah bentuk manusia, terutama laki-laki.

Lalu bagian atasnya dihias dengan krim merah dan hijau sebagai warna khas Natal.

Tapi, pernahkan bertanya sejarah munculnya gingerbread ini?

Ternyata, kue ini memiliki sejarah pembuatannya yang penuh cinta dan kasih sayang.

Gingerbread Muncul Sejak Lama

Konon katanya, gingerbread pertama kali digunakan oleh orang-orang di Yunani kuno dan Mesir untuk tujuan seremonial.

Tapi untuk pastinya, gingerbread diketahui muncul di Eropa ketika Perang Salib di abad ke-11.

Kala itu tentara membawa rempah-rempahan, termasuk jahe, dari Timur Tengah sebagai bahan untuk memasak bagi orang-orang kaya.

Akhirnya, saat rempah-rempahan mudah ditemui, seluruh resep masakan di Eropa menggunakan jahe.

Dari situ, muncullah gingerbread.

Mereka membuat gingerbread dari kacang almond, remahan roti, air mawar, gula, dan jahe.

Adonan itu kemudian digulung dan dibentuk seperti raja, kaisar, ratu, dan simbol agama.

Tidak lupa juga dihias dengan cairan emas atau lapisan gula.

Gingerbread Populer di Kalangan Muda-mudi

Halaman
12
Tags: