Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Sidoarjo - Nasi Goreng Hijau di Red Rosella, Pakai 5 Bumbu Rahasia Bikin Rasanya Nendang

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu nasi goreng hijau

Sebelum dinikmati, nasgor ditambahkan taburan keju parut di atasnya.

“Dengan harga Rp 22 ribu, nasgor keju ini memang disukai konsumen yang menyukai menu berbahan keju,” tambah Mayliani, salah seorang pemilik rumah makan Red Rosella ini.

Kedua menu ini juga punya keistimewaan lain, yakni tanpa MSG, babi dan arak, sehingga terjamin kehalalannya.

Yang lebih penting, dengan menu tanpa MSG, maka konsumen anak hingga dewasa bisa menikmatinya, tanpa harus takut alergi atau gatal pada tenggorokan.

Bagaimanapun, kedua menu ini menjadi bagian dari 24 menu utama berupa nasgor, mie goreng dan soun.

Puluhan menu ini diberi harga bervariasi, antara Rp 17.500 hingga Rp 25 ribu.

Sementara itu, mengenai tampilan nasgor hijau dan keju, seorang konsumen bernama Fredianto (30), warga Candi Sidoarjo mengakui menu ini belum ada di tempat lain.

“Yang benar-benar spesial memang nasgor hijau, karena tak ada di tempat lain,” katanya.

Mengenai citarasa, pada nasgor hijau dia mengaku rasanya pas di lidah.

Ada sensasi asin dan gurih pada nasgor dan ayam charsiu, namun rasanya tak dominan, sehingga tak bikin eneg.

“Begitu juga pada nasgor keju, meski asin terasa namun ini pas di lidah karena paduan gurih dan sedikit manis,” ujarnya.

Meski ada puluhan menu berbeda, mulai nasi goreng hingga soun, namun beras tetap jadi kebutuhan terbanyak bagi Red Rosella.

Dalam sehari, Red Rosella bisa menghabiskan beras hingga lima kg.

Seorang pemilik rumah makan Red Rosella, Mayliani bertutur, kebutuhan beras antara 4-5 kg sehari itu sebagian untuk membuat menu nasgor dan menu dengan nasi.

“Beras sebanyak itu selalu habis dalam sehari. Kalaupun ada sisa, paling untuk konsumsi sendiri,” ujarnya.

Halaman
123