Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ada Piring Terbang hingga Rijsttafel, 5 Jenis Sajian Resepsi Pernikahan di Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layana katering Chili Pari di Solo, Jawa Tengah.

TRIBUNTYRAVEL.COM - Sebagai negara yang kaya akan budaya, Indonesia punya beragam cara menyajikan makanan di perjamuan.

Biasanya perjamuan besar yakni pernikahan, tata cara penyajian makanan akan mencerminkan budaya daerah asal mempelai pengantin.

Bertanya tata cara penyajian makanan saat hajatan kepada Dosen Prodi Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Heri Priyatmoko, Senin (6/11/2017) yang dirangkum sebagai berikut ini:

1. Prasmanan

Dikenal pula dengan ala buffet, mengacu kepada makanan yang diambil sendiri tanpa dibatasi porsi makanan.

Konsep makanan ini terbilang praktis karena dapat mengurangi keruwetan sirkulasi tamu yang datang-pergi.

Para tamu juga bisa leluasa memilih (semua) makanan yang diminati.

Nasi liwet yang dimakan bersama-sama, dalam adat sunda biasa disebut bancakan.(Arsip Dapur Neng Epoy) 

2. Makan satu wadah bersama

Inilah cara makan tradisional Indonesia yang memiliki nilai kebersamaan tinggi.

Sebab dalam watu wadah, yang biasanya beralaskan daun pisang atau piring besar para tamu akan makan bersama langsung dari tangan (tanpa sendok atau garpu).

Setiap daerah memiliki sebutan untuk cara makan ini.

Daerah Sunda mengenal tradisi ini dengan nama bancakan, Jawa dengan nama kembul bujana, Bali dengan nama megibung, Sumatera Barat dengan nama makan basamo, Sumatera Utara (Batak) dengan nama rap mangan.

3. Piring terbang

Konsep penyajian makanan satu ini terkenal di Solo, Jawa Tengah.

Konsep makan piring terbang disajikan oleh pramusaji kepada tamu yang duduk, dengan makanan per porsi.

Halaman
12