Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada yang aneh di desa ini.
Penduduknya dapat berbaur dengan mayat hidup dan beraktivitas seperti biasanya.
Tak ada kengerian apalagi jeritan ketakutan saat melihat mayat-mayat yang sedang keliling desa.
Sebaliknya mereka dengan suka cita ikut serta dalam rombongan itu.
Dilansir TribunTravel.com dari laman theculturetripe.com, ada sebuah ritual kematian yang hanya ada di Tana Toraja.
Mereka menyebutnya Ma'nene.
Ritual kematian ini tak cuma memikat wisatawan lokal, namun juga mancanegara.
Ritual ini dimulai dengan membuka lubang-lubang makam di dinding batu besar di situs pemakaman gua di Lo'ko Mata Toraja.
Ya, makam di sini memang tidak dikubur seperti yang biasa kita lihat.
Melainkan diletakkan dilubang gua.
Tangga yang bersandar pada batu biasa digunakan penduduk desa untuk membawa keluar peti keluar dari gua.
Usia mayat-mayat di sana ada yang lebih dari satu abad.
Mereka biasanya dikeluarkan dalam perayaan Ma'nene.
Sebelum mengeluarkan mayat dari peti, tetua ada biasanya memanjatkan doa khusus, meminta izin dan berkah dari para leluhur.