Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bahan, Bentuk, dan Rasanya Tak Biasa, Butuh Nyali Tinggi untuk Mencicipi 6 Makanan Ekstrem Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salo

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan aneh memang sering jadi topik yang berhasil bikin orang penasaran.

Tak cuma dari rasanya saja, sejumlah makanan dipandang aneh dari bahan, aroma, proses pembuatan, juga penampilannya.

Tak jarang, mencicipi makanan aneh ini dianggap sebagai ujian yang menantang adrenalin.

Butuh nyali tinggi untuk memakannya.

Makanan aneh dan ekstrem pun tak hanya ditemukan di daerah Asia saja lho.

Tapi ada banyak ragam makanan ekstrem lain di beberapa belahan bumi, termasuk di Eropa dan Antartika.

Penasaran bukan, seperti apa sih rupa makanan ekstrem lain yang masih jarang diketahui namanya?

Dilansir TribunTravel.com dari laman roughguides.com, berikut deretannya.

1. Boshintang atau Gaejangguk, Korea

Sup a la Korea yang satu ini seharusnya dianggap sehat, penampilannya pun menggiurkan.

Selain dibuat dengan bahan yang berkhasiat tinggi seperti daun bawang, dandelion, dan sejumlah rempah-rempah, ternyata ada satu bahan yang bikin kamu tak tega memakannya, yakni daging anjing.

Meski semakin sulit ditemukan, namun Boshintang tetap populer di kalangan generasi yang lebih tua.

Umumny, orang setuju rasanya lebih enak dibanding baunya.

2. Jeli Hidung Rusa (jellied moose nose), Kanada

(thedailymeal.com)

Hidung bukanlah bagian daging yang sering dijadikan pilihan untuk memasak,.

Tapi hal itu tidak menghentikan beberapa orang Kanada untuk bereksperimen dengan keahlian memasak mereka.

Bagian hidung direbus dengan bawang merah dan rempah-rempah.

Kemudian bulu hidung itu dihilangkan dan kembali dididihkan.

Terakhir, hidung rusa itu diiris-iris dan dimasukkan dalam kaldu yang teksturnya mirip jeli.

3. Sup Telur Semut (Gaeng Kai Mot Daeng), Laos

Satu di antara sup yang tidak lazim di dunia adalah Gaeng Kai Mot Daeng.

Gaeng Kai Mot Daeng menggabungkan campuran telur semut dan embrio dari semut putih, ditambah beberapa anak semut untuk menambah citarasa asam.

Saat dimakan, sup ini rasanya enak, agak mirip seperti udang.

4. Airag, Mongolia

Di Mongolia, airag bukanlah makanan yang aneh.

Airag merupakan susu kuda yang difermentasi, hingga bentuknya berubah menjadi semacam bir.

Airag berwujud cairan bersoda, rasanya asam dan sedikit beralkohol.

Secara tradisional, airag disajikan dingin dalam cangkir berbentuk mangkuk; sedangkan ampasnya dituang kembali ke wadah utama.

5. Muktuk, Greenland

Muktuk merupakan makanan tradisional Suku Indian Inuit yang terbuat dari kulit ikan paus beku dan lapisan lemaknya.

Muktuk biasanya disajikan mentah atau dijadikan acar.

Makanan ekstrem ini terlihat sedikit seperti licorice dan memiliki beberapa lapisan, yakni kulit (yang rasanya seperti hazelnut), lemak (teksturnya kenyal), dan lapisan pelindung di antara keduanya (lebih kenyal).

6. Salo, Ukraina

(proudofukraine.com)

Banyak orang yang memilih membiarkan lemak menempel pada daging saat akan dimasak.

Tapi orang-orang Ukraina memutuskan untuk hanya memakan bagian lemak itu sendiri.

Makanan ini disebut salo.

Biasanya salo dibuat dari lemak babi, dan diiris menjadi lembaran, diasapi, kemudian dibiarkan di sebuah ruang penyimpanan yang dingin selama setahun sebelum dimakan.

Salo disajikan dengan cara diiris tipis dan dimakan bersama roti gandum.

Orang Ukraina sangat menyukainya, sampai-sampai mereka mengadakan festival lemak babi untuk merayakannya.

Tags: