TRIBUNTRAVEL.COM - Membicarakan Korea Utara seperti tidak ada habis-habisnya.
Negeri yang ‘tertutup’ dengan pemimpin yang masih muda itu memang diselimuti kabut misteri.
Namun dunia lebih melihat dari senjata nuklirnya yang bisa menjangkau ribuan kilometer dari tempat peluncurannya.
Kehidupan ‘tertutup’ itu tersingkap melalui keterangan para pembelot.
Seorang dari pembelot itu adalah Hee Yeon Lim (26), putri tentara berpangkat kolonel, Wui Yeon Lim (51), yang masuk dalam lingkaran dalam Sang Pemimpin.
Pada tahun 2015, ketika Lim Senior meninggal dunia, Hee dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dari negara tersebut.
Sekarang, berbicara dari persembunyian di Korea Selatan, dia telah mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan seperti apa hidup yang sebenarnya orang-orang Korea Utara di bawah diktator Kim Jong-Un.
Hee berbicara saat Jong-Un sedang “berperang kata-kata” dengan Donald Trump atas pengujian rudal berhulu ledak nuklir itu.
1. Dipaksa Menonton 11 Musisi yang Dieksekusi
Menurut laporan Mirror, Hee bercerita bagaimana dia dipaksa untuk menonton sebelas musisi yang dieksekusi di sebuah stadion sepakbola setelah mereka dituduh membuat film porno.
“Para musisi digelandang ke stadion, diikat, dikerudungi kepalanya, dan sepertinya disumpal mulut mereka sehingga tidak bisa bersuara, tidak bisa memohon belas kasihan, atau menjerit,” katanya.
“Hidup mereka berakhir di bawah senjata anti-pesawat
"Sangat mengerikan dan saya tidak nafsu makan selama tiga hari karena perut saya mual."
"Apa yang saya lihat hari itu membuat saya sakit perut."
"Terlepas dari hak istimewa kami, sebenarnya kami takut. Saya melihat hal-hal mengerikan di Pyongyang.”