Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sopir Taksi Jalur Pendakian Gunung Ijen, Bersahabat dengan Dingin Malam Tuk Sesuap Nasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengojek atau supir supir taksi menunggu wisatawan yang ingin menggunakan jasa ojek atau taksi di sekitar jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.

TRIBUNTRAVEL.COM - Dian Marsino (29) duduk termenung di sebuah sisi jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Tangannya mencoba menyulut sebatang rokok untuk menemani udara malam yang cukup "menusuk" tulang.

Di sekitarnya, ada tiga rekannya yang juga duduk sambil menutup tubuhnya dengan sarung.

"Ojek, Mas. Ojeknya, Mas," kata Marsino kepada para pendaki yang melewatinya.

Berulang kali ia menawarkan jasa ojek kepada para pendaki Gunung Ijen.

Selain kata "ojek", ia juga tak jarang juga menyebutkan kata "taksi".

"Yoo taksi-taksinya, Mas," begitu ia ucapkan.

Pengojek atau supir supir taksi mengantarkan wisatawan untuk menuruni jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Kemudian, pendaki-pendaki Gunung Ijen meninggalkan tempat Marsino duduk.

Ia kembali bergelut dengan dinginnya malam untuk mencari sesuap nasi dari jasa "ojek" atau "taksi" di Gunung Ijen.

Bila tak ada pendaki yang lewat, suara angin yang menerpa daun pohon cemara akan jelas terdengar.

"Saya jam 12 malam sudah sampai di jalur pendakian. Setiap hari saya bekerja nawarkan ojek," kata Marsino beberapa waktu lalu di tengah jalur pendakian Gunung Ijen.

Marsino adalah salah satu pengojek atau "sopir taksi" di Gunung Ijen sejak tahun 2015.

Berbekal jaket, sepatu boot, dan celana olahraga panjang mereka menerjang malam demi sesuap nasi.

Pekerjaan ini ia geluti sebagai sampingan ketika tak mengantarkan batu belerang.

"Dapat pelanggannya ya gak tentu, Mas," ujarnya.

Pengojek atau supir supir taksi mengantarkan wisatawan menuruni jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)
Halaman
123