Nama Tibet sudah ada selama lebih dari seribu tahun dan sejak tahun 1913 dikelola menjadi sebuah negara yang merdeka.
Di bawah pengawasan Dalai Lama, negara ini akhirnya diduduki Komunis Cina pada 1951.
Pada tahun 1950-an, konflik di Tibet semakin tegang hingga akhirnya melaukan pemberontakan pada tahun 1959 dan mengakibatkan pemerintahan Tibet dibubarkan.
Kini, China menjadikan Tibet sebagai wilayah, bukan lagi sebuah negara.
7. Austro-Hungaria, 1867-1918
Pasca Perang Dunia I, beberapa negara yang kalah menjadi sangat terpuruk, kesulitan ekonomi dan kehilangan wilayah geografis, termasuk Kekaisaran Austro-Hungaria.
Bubarnya kekaisaran besar ini menghasilkan negara modern Austria, Hungaria, Cekoslovakia, dan Yugoslavia, dengan bagian-bagian lainnya bergabung ke Italia, Polandia, dan Rumania.
8. Yugoslavia, 1918-1992
Pada dasarnya negara ini terdiri dari negara bagian Hungaria dan negara asli Serbia.
Yugoslavia justru mempertahankan monarki yang otokratik sampai Nazi menginvasi negara itu pada tahun 1941.
Dengan runtuhnya Nazi pada tahun 1945, Yugoslavia berhasil menghindari pendudukan Soviet tetapi tidak dengan Komunisme.
Ketegangan internal dan persaingan nasionalisme mengakibatkan terjadinya perang saudara di negara ini.
Yugoslavia akhirnya bubar dan terpecah menjadi enam negara yang lebih kecil (Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro).