Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Terungkap! Ini 5 Fakta di Balik Pembangunan Jalan Anyer-Panarukan yang Telan Banyak Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan jalan Anyer-Panarukan

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas

TRIBUNTRAVEL.COM - Mendengar nama Anyer, hal pertama yang terlintas di pikiran kalian pasti wisata pantainya yang indah.

Di balik segala keindahannya itu, Anyer juga menjadi saksi bisu sejarah bangsa Indonesia.

Ialah menara suar yang diyakini sebagai titik nol pembangunan jalan Anyer-Panarukan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels.

Jalan Anyer-Panarukan atau Jalan Daendels dikenal telah memakan banyak korban selama pembangunannya.

Penduduk pribumi diharuskan kerja paksa menyelesaikan jalan yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa ini.

Meski begitu, ada beberapa fakta lain di balik proses pembangunan jalan sepanjang seribu kilometer ini.

Berikut beberapa fakta di balik jalan Anyer Panarukan yang fenomenal pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

1. Pekerja diberi upah

Pembangunan jalan dimulai dengan membuat jalur Bogor-Cirebon yang menembus gunung dengan mengerahkan hingga 1.100 tenaga kerja.

Pihak Belanda menyediakan dana untuk upah pekerja dan para mandor, serta ransum.

Selain upah, pekerja juga diberi beras dan garam.

Sistem pembayarannya dilakukan melalui residen yang diberikan kepada bupati, barulah dibayarkan pada pekerja.

Sayangnya, catatan catatan pembayaran dari bupati kepada pekerja tidak pernah ditemukan.

2. Dibangun untuk kepentingan ekonomi dan militer

ikashanti.files.wordpress.com
Halaman
12