Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Jogja - Bukan Hidangan Biasa, Ayam Goreng di Penyetan Kuah Yik Mahdi Dihidangkan dengan Kuah

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu Penyetan Kuah Yik Mahdi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Selain menjadi salah satu Kota budaya dan tujuan destinasi wisata, Yogyakarta memang kaya akan beragam wisata kuliner yang dapat ditemukan di setiap sudut kotanya.

Berbagai menu sajian kuliner di Yogyakarta sangat bermacam-macam dengan ciri khasnya masing-masing dan tentunya kelezatannya.

Salah satu tujuan Kuliner yang dapat dikunjungi dan memiliki cita rasa yang lezat dengan konsep menu yang berbeda ialah Penyetan Kuah Yik Mahdi.

Terletak di Pogungrejo Jalan Selokan Mataram no 17, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, warung makan tersebut menyajikan menu yang berbeda dari penyetan lainnya.

Jika penyetan pada umunya, kebanyakan hanya di sajikan dengan digoreng serta sambal dan lalapan sebagai pelengkapnya, di Penyetan Yik Mahdi ini, penyajian menu hidangannya menggunakan kuah.

"Menu yang disajikan bisa dipenyet goreng biasa dan disajikan dengan kuah, tergantung permintaan pelanggan. Tapi kebanyakan pelanggan memesan penyetan dengan kuah," ujar Mahdi selaku pemilik warung.

Menu olahan yang disajikan di warung penyetan tersebut berupa ayam, ikan nila, ikan lele, telur, terong, dan ampela ati.

Mahdi mengatakan pengolahannya yaitu dengan cara digoreng dahulu dirumah setengah matang, baru kemudian dibawa ke warungnya.

Lalu ketika ada yang memesan, menu-menu tersebut digoreng kering dan menjadi sangat renyah.

Paduan penyetan goreng yang renyah dan gurih dipadu dengan kuah bumbu kuning menjadikan sensasi lezat yang membuat ketagihan saat menyantapnya.

Kuah santan yang kental serta bumbu rempah-rempah asli yang pedas, akan menggoyang lidah anda saat menyantap penyetan dengan bumbu kuah tersebut.

Daging ayam goreng yang lembut dan gurih dipadu dengan kelezatan sambal yang nikmat, sangat cocok disantap dengan kuah bumbu kuning yang kental dan lezat.

Mahdi juga mengatakan bahwa sasaran pelanggan warungnya ialah mahasiswa yang kebanyakan pecinta makanan pedas.

"Sekarang penikmat kuliner pedas juga banyak, terutama anak kuliah, jadi kuah yang disajikan disini semuanya pedas. Kebetulan saya juga bisa memasak bumbu kuah, jadi sekalian saja semua saya kerjakan sendiri," tambahnya.

Menurut Mahdi Bumbu Kuning yang diolahnya hampir mirip dengan bumbu mangut, bedanya ialah kuah mangut itu memakai bumbu putih serta campuran rempah-rempah yang berbeda.

Halaman
12