Sementara parfum Flora dari Gucci berharga 119 dolar AS (Rp 1,6 juta) di situs resminya.
Tapi dijual senilai 145 dolar AS (Rp 1,9 juta) di Bandara Amsterdam, dan hanya 107 dolar AS (Rp 1,4 juta) di Delhi.
2. Barang-barang yang dijual kadang dikirim ke Duty Free dari toko-toko biasa di kota
Banyak orang membeli barang di Duty Free karena toko ini dianggap selalu menjual barang asli.
Sementara itu ada versi palsu dari merek terkenal dijual di toko kota.
Seringkali barang dikirim ke distributor resmi di kota lalu baru disalurkan ke toko Duty Free.
3. Asisten penjualnya tidak selalu profesional
Orang percaya, hanya tenaga penjual profesional yang bekerja di toko Duty Free.
Tapi tidak begitu.
Untuk sebagian besar toko, orang-orang yang bekerja di dalamnya hanya berasal dari kota yang paling dekat dengan bandara, dan mereka tidak memperoleh penghasilan lebih.
4. Orang cenderung membeli barang yang tidak mereka perlukan di toko Duty Free
Statistik menunjukkan, pembelian di Duty Free umumnya bersifat spontan dan bukan rasional.
Banyak orang membeli alkohol dalam jumlah besar atau rokok untuk penggunaan di masa yang akan datang karena barang-barang itu tidak dikenai pajak.
Hal yang sama juga berlaku untuk parfum.
Segala sesuatu yang lain, bagaimanapun, umumnya dibeli tanpa pertimbangan serius atau "strategi" apa pun di toko ini.
Baca tanpa iklan