"Saya mencobanya dan rasanya sangat asam dan menjijikkan, saya memutuskan untuk membuka kemasannya dan inilah yang saya temukan di dalamnya.

"Ini adalah pertama kalinya kami mengalami masalah dengan minuman kemasan, dan kami benar-benar tidak mengira itu terjadi pada milo. Hati-hati saat kamu memberi anak-anak munuman kemasan.

"Diposting foto lain terdapat nomor batch dan tanggal kedaluwarsa. MILO Singapura telah menghubungi saya kemarin, mereka akan menyelidiki."

Dalam postingan tersebut, Joanna juga memberikan catatan bagi mereka yang memiliki masalah yang sama untuk tak membuang bungkus minuman kemasan tersbut.

Pihak Milo memita untuk mengumpulkan dan mengirim ke kemasan tersebut untuk penelitian laboratorium.

Berdasarkan yang terlihat dalam foto, ada gumpalan dalam cairan ini dan ada pula jamur yang cukup aneh.

Hal yang lebih buruk terlihat kalau minuman tersbut tak memasuki tanggal kadaluarsa.

Joanna memutuskan untuk memberi tahu pihak Milo Singapura dengan harapan mereka akan memberikan penjelasan.

Pada tanggal 30 Mei, Millo Singapura akhirnya memberikan tangapannya.

Setelah menyelidiki menganai masalah ini, pihak Milo tak menemukan hal ganjil mengenai hal ini.

Pihak Milo mengklaim hal itu terjadi karena penyimpanan dan transportasi yang butuk mampu menyebabkan hal ini.

Dalam ungahan tersebut, seorang manager dari Milo Singapura akan mengunjungi keluarga Joanna untuk mencoba mengatasi masalah ini.

Guys, pengalaman Joanna sudah sepatutnya untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman saat membeli minuman kemasan.

Apalagi kalau minuman kemasan tersebut akan diberikan pada anak-anak.