Kicauan aneka burung dan hutan pohon pinus di kaki gunung seakan sebuah musik alam yang sangat harmonis, membuat suasana hati terasa damai.
Saat hari libur, kaki gunung ini ramai sekali dikunjungi warga Kota Kupang.
Penduduk sekitar menggelar pasar dadakan di kaki gunung.
Aneka sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan dan buah dijual dengan harga murah, yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Kamu bisa mendaki ke puncak, dipandu beberapa bocah lugu yang bertempat tinggal di sekitar kaki gunung.
Tarifnya, sesuai kesepakatan, paling rendah Rp 5.000 sekali jalan.
Disarankan mengenakan jaket untuk melawan hawa dingin, apalagi di bulan Juni-Juli, hawa dingin benar-benar sangat menggigit dan menusuk tulang.
Kamu juga disarankan mengenakan sepatu karet atau sepatu gunung, sebab jalur pendakian yang dilewati melalui sela-sela batu karang dan belukar yang tajam.
Dan jangan lupa, bawalah bekal air minum dan makanan ringan seperti biskuit dan roti.
Wajib bagi wisatawan untuk tidak boleh membuang bekas kemasan makanan ringan atau botol air mineral.
Dikumpulkan dan disimpan di tas lalu dibawa pulang ke kaki bukit, supaya tidak 'ditegur' leluhur penunggu Gunung Fatuleu.
Sepanjang jalur pendakian, terdengar kicauan burung dan unggas hutan atau jeritan mengagetkan ribuan kelelawar dari sela-sela batu karang raksasa.
Bila beruntung, bisa menjumpai sarang burung walet dan sriti di dinding batu karang atau telur ayam hutan.
Selain itu, aneka kembang hutan yang beraneka rupawan warnanya bisa dijumpai, terlebih saat musim penghujan.
Makanya siapkan kamera untuk memotret sepuas hati.