“Masakan Bali di sini banyak campuran rempahnya. Mungkin ada puluhan jenis untuk satu menu saja. Saking banyaknya, bumbunya diolah di rumah makan Jigu Jigu pusatnya yang di Bali, nggak bisa diolah di sini karena rempahnya ada yang susah dicari di sini,” tambahnya.
Pihaknya mengirim bumbu tiap tiga hari sekali.
Sekali produksi mencapai puluhan kilogram bumbu, hanya untuk satu jenis masakan.
“Misalnya untuk yang bakar-bakaran, satu jenis masakan saja diperlukan bumbu 40 kilogram. Untuk Sup Ikan Bumbu Bali 20 kilogram bumbunya,” terangnya.
Bersantap di sini, tak lengkap rasanya jika tanpa sambal khas bali, yaitu Sambal Matah.
Selain itu, ragam minumannya ada banyak, di antaranya Es Jigu Jigu yang disajikan dalam batok kelapa, namun tanpa air kelapanya.
Isinya adalah sirup bercampur susu, cincau dan nata de coco.
Di sisi dalam batok kelapanya ada daging kelapanya yang bisa dikerik dan dimakan.
Makin segar lagi rasanya karena es ini dilengkapi es krim vanilla yang mengapung di atasnya.
Baca tanpa iklan