Tapi tak seperti sang istri, orangtuanya justru sangat menolak Fulvia yang sekarang.
Fulvia mengatakan: "Ayah saya meminta istri saya untuk menandatangani kertas untuk mengirim saya ke rumah sakit jiwa untuk membuat saya berubah pikiran. Hal itu sangat sulit, apalagi ketika ayah saya meninggal mereka tidak membiarkan kami pergi ke pemakaman karena mereka malu pada kami. (Intisari Online/Ade Sulaeman)