TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang gadis berhasil selamat dari gigitan ular coklat atau ‘brown snake’ berbisa di Canberra, Australia.
Ia menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada paramedis dan staf rumah sakit yang merawatnya.
Tayla Ballard (18) digigit di bagian kakinya pada Senin (23/1/2017) sekitar pukul 16.00 waktu setempat, saat tengah memberi makan kudanya di Kambah, selatan Canberra.
"Kuda betina saya, Rosie, bertingkah sedikit aneh. Saya kira mungkin karena sesuatu yang mengganjal di kakinya, sehingga saya menghampiri kakinya dan berlutut untuk memeriksa kakinya," kata Tayla.
Ketika itulah, Tayla merasa tertusuk di bagian belakang kakinya.
“Begitu saya berdiri dan berbalik, saya melihat ular itu. Dia terlihat menegakkan tubuhnya,” tutur Tayla.
Begitu ia berdiri tegak, ular tersebut menyelinap pergi.
Namun, butuh waktu beberapa saat bagi Tayla untuk menyadari, dia telah digigit ular.
"Saya hanya berdiri disana untuk beberapa saat," tuturnya.
Bisa ular cokelat atau ‘brown snake’ sangat beracun bagi manusia dan gigitannya sangat mematikan.
Begitu dia menyadari kalau digigit ular, Tayla Ballard langsung menghampiri kendaraannya dan memanggil ambulans.
Dia kemudian membebat lututnya – sebagaimana diperintahkan oleh petugas layanan darurat melalui telepon – dengan menggunakan pembebat kuda yang tersedia di dalam kotak laci mobilnya.
“Petugas wanita yang melayani saya di telepon..sangat..sangat membantu,” katanya.
“Dia menjelaskan kepada saya, ‘tetap tenang, jangan banyak bergerak, fokuskan perhatian untuk mengatur napas dan tetap tenang’," ujarnya.
"Yang amat sulit dilakukan karena ular yang menggigit cukup besar. Panjangnya kira-kira 1,8 meter.”