Selain itu, ada pula sambal ebi, sambal teri kering, dan sambal rebon.
Bahan-bahan yang sama dengan pengolahan yang berbeda akan menghasilkan sambal yang bervariasi.
Cabainya dapat diulek halus, diiris, atau ditumbuk kasar.
Dapat diulek dalam keadaan mentah atau dimasak dulu.
Bisa digoreng (seperti sambal embe dari Bali), direbus (seperti sambal bawang), atau dibakar (seperti sambal oncom, sambal terasi).
Sambal bajak digoreng setelah diulek.
Sambal gami, khas Bontang, dipanaskan dalam minyak panas kemudian disajikan dalam keadaan mendidih.
Semua bahan sambal matah dari Bali diiris, kemudian disiram dengan minyak panas.
Yang jelas, semua itu menunjukkan kreativitas masyarakat Indonesia terhadap sambal dan menjadi kekayaan budaya kita. (Intisari Extra)