Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Batu Kayangan Api - Jalan di Sini Harus 2 Kali, Kalau Tidak Nggak Bisa Pulang, Benar Nggak ya?

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung menguji nyali dengan berjalan di atas Batu Kayangan Api di Bojonegoro, Jawa Timur.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang gemar tantangan ekstrem, wajib datang ke obyek wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Obyek wisata ini menyuguhkan api abadi yang menyala di atas bebatuan.

Nah, nggak cuma menikmati keunikan alam, kamu juga ditantang untuk berjalan di atasnya!

Di sana, kamu ditantang berjalan melintas tumpukan batu dengan nyala api abadi, berdiameter sekitar 10 meter.

Kecepatan langkah saat melintas harus stabil, karena jika tidak, alas kaki atau celana dipastikan terbakar.

Namun beberapa pengunjung ada yang sengaja berdiam beberapa detik tepat di tengah tumpukan batu untuk berpose atau berfoto berdiri di atas tumpukan batu api.

Gambar yang dihasilkan akan lebih bagus jika uji nyali tersebut dilakukan pada malam hari, karena warna api akan sangat nampak berwarna biru dan merah.

Pengunjung asal Surabaya, Sukarno Junianto mengaku sangat terhibur dan tertantang dengan berjalan di atas tumpukan batu api tersebut.

Bulu rambut di lengan tangannya sampai habis terbakar karena ingin mendapatkan pose foto sempurna di tengah tumpukan api.

"Bulu di lengan saya sampai terbakar," katanya ketika berkunjung ke lokasi akhir pekan lalu.

Pengunjung biasanya dipandu seorang petugas yang mengatur letak batu setelah berserakan dilewati pengunjung.

Petugas tersebut yang memperagakan uji nyali jika pengunjung masih ragu atau takut untuk menyeberang tumpukan batu.

Mbah Juli, juru kunci wisata Kayangan Api mengingatkan para pengunjung untuk tak sekadar beradu nyali di tumpukan batu api tersebut.

Pengunjung bisa berniat agar segala keinginan baik di dunia tercapai.

"Seperti terkait urusan jodoh, rizki, atau masalah hidup yang tidak kunjung usai bisa digiatkan saat melintas tumpukan batu api," katanya.

Halaman
12