Breaking News:

Mata Lokal Travel

Menikmati Suasana Suhita Bee Farm Peternakan Lebah di Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung

Suhita Bee Farm di Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung menawarkan pengalaman liburan edukasi yang seru berupa peternakan lebah.

|
Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati
WISATA BANDAR LAMPUNG - Suasana wisata edukasi lebah dan madu di Suhita Bee Farm, Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis (24/9/2025). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menikmati suasana pedesaan di Suhita Bee Farm sangat menyenangkan.

Suhita Bee Farm merupakan peternakan lebah yang berada di Batu Putuk Bandar Lampung.

Baca juga: Curug Ibun Pelangi Argapura Majalengka Jawa Barat, Green Canyon Eksotis untuk Spot Foto

Suasana edukasi lebah dan madu di Suhita Bee Farm, Kota Bandar Lampung.
Suasana edukasi lebah dan madu di Suhita Bee Farm, Kota Bandar Lampung. (Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati)

Baca juga: Itinerary Banjarbaru 1 Hari: Bujet Rp 340 Ribu Berdua, Wisata Alaska Park & Hutan Pinus

Tepatnya berada di Jalan Batin Mangku Negara, Batu Putuk, Kec. Teluk Betung Utara, Lampung'>Bandar Lampung.

Lokasi ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Masjid Cipari di Pangatikan Garut Jawa Barat, Saksi Sejarah Perlawanan DI/TII

Baca juga: Sunbae, Destinasi Hits di Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara: Romantis & Penuh Vibes Anak Muda

Suasana pedesaan yang asri dipenuhi bunga-bunga dan akasia yang menjadi makanan bagi si lebah.

Jenis lebah yang dibudidayakan Suhita Bee Farm yaitu Trigona.

Lebah Trigona ini menghasilkan madu berkualitas meski tanpa sengatan biasa disebut juga dengan tawon klanceng.

Bila anda mengunjungi Suhita Bee Farm maka sarang-sarang lebah akan terlihat kotak dan berjejer di sekitaran peternakan ini.

Setiap madu yang dihasilkan dari lebah ini berasal dari hektar tanaman.

Suasana di Suhita Bee Farm.
Suasana di Suhita Bee Farm. (tribunlampungtravel.com/Elen Oktavia)

Berbagai jenis tanaman dari bunga hingga pohon akasia terdapat di Suhita Bee Farm.

2 dari 4 halaman

Sehingga cita rasa madu yang dihasilkan lebah ini juga tergantung dari apa yang dikonsumsinya.

Lebah pengisap nektar akasia akan menghasilkan madu yang cenderung manis pekat berbeda dengan pengisap nektar bunga.

Sehingga tiap kotak sarang lebah akan punya rasa yang beragam mulai dari manis, manis pekat, asam manis, dan asam.

Suhita Bee Farm juga punya beberapa peternakan lebah lainnya di berbagai daerah.

Yaitu 4 peternakan lainnya selain Batu Putuk yaitu di Pesisir Barat, Martapura, Way Kanan, dan Jambi.

Pemilik Suhita Bee Farm Kinan Suyadi menyampaikan bahwa keberadaan peternakan madunya ini salah satunya untuk edukasi terkait maraknya madu palsu di pasaran.

"Kami selalu berusaha mengedukasi pelanggan madu dan masyarakat untuk mengonsumsi madu asli. Karena banyak sekali madu di pasaran yang palsu," ungkapnya kepada Tribun Lampung Travel pada Kamis (29/10/2020).

Berbagai produk madu Suhita Bee Farm dapat dijumpai di toko Madu Suhita yang berada di Jalan Purnawirawan 1, Langkapura, Kemiling.

Selain itu produknya juga bisa dibeli di berbagai apotek di Lampung'>Bandar Lampung serta marketplace.

Demikian informasi mengenai Suhita Bee Farm di Batu Putuk.

Baca juga: Itinerary Jepara 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 600 Ribuan: Vila Estetik & Liburan Menyenangkan

3 dari 4 halaman

Suhita Bee Farm bisa jadi rujukan destinasi wisata edukasi yang menarik, baik untuk individu maupun rombongan.

Sembari berekreasi, masyarakat umum, pelajar, maupun mahasiswa bisa lebih mengenal lebah madu tanpa disengat di Suhita Bee Farm.

Pengunjung Suhita Bee Farm akan mendulang ilmu menyangkut lebah madu, seperti apa saja jenisnya, bagaimana perilaku dan vegetasi, jenis madu yang dihasilkan dan lain-lain.

Bahkan Suhita Bee Farm juga mengedukasi seputar produk-produk turunan madu hingga bisnisnya.

Wisatawan akan diajak berkeliling oleh pemandu dari sarang satu ke yang lainnya untuk dijelaskan.

Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya.

Setelah itu wisatawan boleh mencicipi madu langsung dari sarangnya.

Wisatawan sejak awal diberikan sendok kecil satu persatu.

Tiap sarang lebah punya rasa dan warna yang beragam, mulai dari manis, manis pekat, asam manis, dan asam.

Pihak Suhita Bee Farm tidak membanderol tiket untuk masuk alias gratis ke area Suhita Bee Farm.

4 dari 4 halaman

Tarif dikenakan pada paket edukasi mulai dari Rp 20 ribu per orang.

Terdapat paket edukasi Ecoprinting di Suhita Bee Farm.

Ecoprinting adalah teknik mencetak dengan mewarnai sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.

Jadi, wisatawan juga tidak hanya bisa mempelajari seputar lebah madu, melainkan juga terkait alam sekitar.

Paket wisata edukasi Ecoprinting dibanderol harga Rp 35 ribu per orang.

"Hasil karya nanti bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh. Karyanya bisa berupa tas, dompet, dan lain-ain," kata Ivan, pengelola Suhita Bee Farm.

Namun khusus rombongan dikenakan tarif bersama pemandu sebesar Rp 350 ribu ditambah Rp 150 ribu untuk biaya kebersihan.

Setiap kunjungan kelompok pasti akan diadakan pemandu agar informasi lebih jelas ditangkap.

Ketentuan jumlah rombongan minimal 10 orang.

Dengan budget murah tersebut, wisatawan akan diberi bonus suasana yang masih sangat asri.

Konsepnya pedesaan dengan dekorasi alam berupa sungai, pepohonan akasia, beserta bunga-bunga.

Di sana terdapat kedai, meja dan kursi, pendopo, kolam-kolam ikan, beserta gapura besar beserta jembatan kayu di atas kolam cocok dimanfaatkan sebagai latar swafoto.

(TribunTravel.com)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Suhita Bee FarmTeluk BetungBandar LampungLampungMataLokalTravel Tempoyak Pelabuhan Bakauheni Dhawank Delvi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved