TRIBUNTRAVEL.COM - Jati Agro Farming merupakan destinasi wisata berbasis perkebunan (agrowisata) yang ada di Lampung.
Lokasinya di Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: Curug Ibun Pelangi Argapura Majalengka Jawa Barat, Green Canyon Eksotis untuk Spot Foto
Baca juga: Itinerary Banjarbaru 1 Hari: Bujet Rp 340 Ribu Berdua, Wisata Alaska Park & Hutan Pinus
Dari penelusuran Tribunlampungtravel.com, Kamis (30/6/2022), Jati Agro Farming memiliki area pembibitan tanaman yang dijadikan sebagai tempat wisata edukasi.
Jati Agro Farming berada di atas lahan milik pribadi seluas 2 hektare lebih.
Baca juga: Masjid Cipari di Pangatikan Garut Jawa Barat, Saksi Sejarah Perlawanan DI/TII
Baca juga: Sunbae, Destinasi Hits di Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara: Romantis & Penuh Vibes Anak Muda
Jati Agro Farming dilengkapi beberapa fasilitas yang berkaitan dengan perkebunan dan alam.
Ada pula sejumlah fasilitas seperti aula, meeting room, pendopo, gazebo, tempat santai, kedai, toilet, musala, kolam renang, kolam ikan, panorama sawah, panggung, lapangan hijau (camping ground), panggung besar (untuk kegiatan besar), bola, kebun hortikultura, dan nursery atau kebun bibit.
Pengunjung anak-anak bisa leluasa bermain di lapangan hijau nan luas yang berada di zona bebas.
Anak-anak usia 0 sampai 16 tahun juga bisa bermain di kolam renang yang belum lama ini dibuat.
Sementara pengunjung dewasa bisa bersantai di gazebo maupun pondokan yang telah disediakan.
Bisa juga berswafoto di jembatan kayu yang menyusur ke area sawah.
Minuman dan makanan berat seperti urapan juga tersedia di kedai bambu.
Sementara sarana fasilitas lainnya seperti aula dan meeting room tambahan masih dalam tahap perencanaan dan pembangunan.
"Masih banyak fasilitas yang belum dibuat. Kami akan merealisasikannya secara perlahan sembari melihat kembali respons pengunjung dan keadaannya," kata Kiki, marketing Jati Agro Farming.
Sembari mengembangkan kembali lokasi yang sudah ada sejak 2019 lalu, Jati Agro Farming mulai memberanikan diri membuka gerbang untuk umum.
Direncanakan, Jati Agro Farming resmi dibuka untuk umum pada Jumat (1/7/2022).
Calvin, pemilik Jati Agro Farming, mengatakan, lahan ini dahulu hanya berupa kebun pohon jati dan kebun bibit.
Pengunjung yang diperbolehkan masuk hanyalah kalangan kerabat.
Berkat saran dari masyarakat, ia memutar otak untuk membenahi tempat tersebut dan mulai melebarkan sayap menjamah dunia pariwisata.
Dibutuhkan persiapan yang matang selama kurang lebih tiga tahun untuk menyulap lahan tersebut menjadi destinasi wisata perkebunan atau agrowisata.
Kiki pun memberi tahu alasannya.
"Karena yang kami angkat adalah agrowisata, maka kami memerlukan waktu untuk mengumpulkan dan merawat tanamannya lebih dulu. Ini tidak mudah dan butuh ketelatenan," ujar Kiki.
Kiki menambahkan, semakin banyak pengunjung, risiko kerusakan tanaman juga semakin tinggi.
Maka butuh persiapan matang dalam hal pengawasan.
Saat dibuka untuk umum, Jati Agro Farming tetap menerapkan aturan agar keadaan bisa senantiasa terkondisikan.
Aturan tersebut seperti membatasi kuota pengunjung, tidak mengganggu maupun merusak tanaman, tidak membawa kendaraan ke dalam, dan tidak membawa makanan berat saat kunjungan.
Segala aturan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan pengunjung, menjaga kenyamanan pengunjung, serta yang paling utama untuk menjaga ekosistem alam dan tanaman di dalamnya.
"Kuota kami hitung berdasarkan kapasitas lapangan yang kami miliki sekira 400 orang. Tapi kalau keseluruhan lahannya bisa muat 1.200 orang," ungkap Kiki.
Bila kuota sedang terisi penuh, staf bagian tiket tidak akan menerima lagi kedatangan pengunjung.
Maka dari itu, Kiki sangat menyarankan pengunjung untuk melakukan reservasi kepada pihak Jati Agro Farming.
Sehingga tidak ada pengunjung yang kecewa bila tiba-tiba kuota sedang penuh.
"Koordinasinya ya dengan menghitung berapa banyak orang yang mau masuk. Ataukah ingin dibarengi dengan sistem paket wisata atau tidak," imbuhnya.
Sehubungan dengan kenyamanan pengunjung, Jati Agro Farming sampai memberi sekat apabila ada pengunjung yang melakukan reservasi.
Pihak Jati Agro Farming akan menyediakan jalur khusus antara pengunjung umum dengan pengunjung yang melakukan reservasi.
Harga Tiket Masuk
Pengunjung umum yang ingin berkunjung hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.
Dengan tarif tersebut, pengunjung sudah mendapatkan air minum, fasilitas santai gratis, dan gratis parkir.
Bila ingin bermain di kolam renang dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 15 ribu.
Paket Edukasi
Sebagai tambahan informasi, Jati Agro Farming selama ini telah membuka paket wisata edukasi bagi siswa TK sampai SD.
Paket wisata tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp 30 ribu.
Peserta akan mendapat fasilitas giude atau pemandu wisata, keliling selama satu jam, dan makan bento.
Tarif akan menyesuaikan bila ada tambahan paket outbound.
Baca juga: Itinerary Jepara 2 Hari 1 Malam Bujet Rp 600 Ribuan: Vila Estetik & Liburan Menyenangkan
Paket Meeting
Sementara paket untuk kegiatan meeting maupun gathering dihitung per orang.
Satu orang dikenakan biaya Rp 55 ribu.
Harga tersebut sudah termasuk makan siang prasmanan, tiket masuk, dan parkir gratis.
Bila ada kebutuhan tambahan, maka harga menyesuaikan.
Pengunjung juga bisa mengadakan kegiatan pernikahan, ulang tahun, dan lainnya di Jati Agro Farming.
Jual Bibit
Jati Agro Farming diketahui menjual bibit tanaman yang berasal dari berbagai daerah.
Bibit tanaman hias, bunga, sampai buah-buahan ada di sana.
Harga bibit mulai dari Rp 20 ribu.
Jam Operasional
Jati Agro Farming buka setiap Selasa sampai Minggu.
Hari Selasa sampai Kamis buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Sedangkan akhir pekan yakni Jumat sampai Minggu buka pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Jam operasional bisa sewaktu-waktu berubah.
Kiki menyarankan calon pengunjung untuk datang ke Jati Agro Farming sesuai dengan kebutuhan harfiahnya.
"Sesuai selera saja. Pagi cocok untuk suasana jalan sembari olahraga. Kalau cuma untuk santai, bagusnya sore. Kalau mau cari vibes lebih tenang, jangan datang hari Sabtu dan Minggu, pasti ada kemungkinan akan ramai," katanya.
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.