Breaking News:

Mata Lokal Travel

Wisata Edukasi, Belajar dan Mengenal Tembakau di Museum Tembakau Sumbersari, Jember, Jatim

Museum Tembakau di Sumbersari, Jember, Jawa Timur menjadi tempat untuk belajar dan melihat langsung beragam jenis daun tembakau.

|
suryatravel/sri wahyunik
WISATA JEMBER - Wisatawan berkunjung ke Museum Tembakau di Kabupaten Jember, Kamis (10/9/2025). Pengunjung akan langsung melihat beragam jenis daun tembakau. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Jember sebagai salah satu penghasil tembakau berkualitas ternyata juga memiliki tempat istimewa untuk mengetahui tentang tembakau, yakni Museum Tembakau, yang berlokasi di Jl Kalimantan, Sumbersari, Jember, Jawa Timur

Museum ini terbuka untuk umum, disini pengunjung diajak mengenali tembakau, mulai dari penanaman, proses pengolahan, aneka jenis tembakau yang ada di Jember, juga diversifikasi produk daun tembakau.

Baca juga: Itinerary Liburan ke Solo 1 Hari Naik Kereta dari Semarang dengan Bujet Rp 280 Ribu

Baca juga: 7 Spot Sunset Paling Indah di Jogja, dari Candi Ijo sampai Puncak Paralayang Parangtritis

Termasuk juga peserta dan tamu dari Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) ke-4 tahun 2022 yang berkunjung ke museum itu.

Masuk ke Museum Tembakau, pengunjung akan langsung melihat daun tembakau kering yang digantung di pintu masuk, dengan tulisan Museum Tembakau di atasnya.
 
Gerbang masuk ini unik karena dari bambu dan dibuat mirip pintu masuk ke gudang atag, atau gudang pengeringan tembakau khas Jember

Setelah pintu masuk, wisatawan langsung bisa melihat aneka jenis daun tembakau, baik lembar maupun tembakau rajang. 

Di bagian dalam museum, pengunjung bisa membaca sejarah tembakau di Indonesia, sejarah tembakau di Jember, juga aneka jenis tembakau. Wisatawan juga disuguhi peta tembakau di Indonesia.

Baca juga: Naik KRL dengan Barang Besar, Apakah Diperbolehkan? Cek Aturan Terbaru 2025

Termasuk proses penanaman dan pengolahan tembakau di Jember, bisa dilihat di museum ini tanpa perlu ke ladang tembakau, maupun gudang pengolahan. 

Di museum tersebut juga ada gudang tembakau ikonik Jember yakni gudang atag. Gudang atag yang berbahan utama bambu dan beratap anyaman daun tebu bisa ditemukan di sejumlah kecamatan sentra tembakau di Jember.
 
Sebut saja ada di Kecamatan Ajung, Jenggawah, Wuluhan, Ambulu, juga Tempurejo, dan Mumbulsari. 

Gudang ini menjadi tempat pengeringan daun tembakau usai dipanen dan dipilah. Setelah dikeringkan, barulah daun tembakau dikirimkan ke pembeli. 

Peserta Festival JKCI yang berasal dari luar negeri, seperti Prancis dan Spanyol terlihat terpesona melihat miniatur gudang atag yang terpajang di Museum Tembakau. 

2 dari 3 halaman

Di samping miniatur gudang atag itu, terpajang Tembakau Na-Oogst. Daun Tembakau Na-Oogst kering digantung, seperti pemasangan di dalam gudang atag. 

Baca juga: Healing ke Pantai Pandawa Bali, Cek Harga Tiket Masuk & Daya Tariknya

"Tembakau Na-Oogst ini merupakan bahan utama cerutu. Dialah nasi di cerutu," terang Sunito, pegawai Lembaga Tembakau Jember yang sedang bertugas sebagai pemandu museum, Sabtu (23/7/2022). 

Di akhir kunjungan museum, wisatawan diajak berkenalan dengan produk turunan hasil daun tembakau. 

"Karena memang tembakau bukan hanya bahan utama cerutu atau kretek saja, namun juga ada diversifikasinya. Ada briket, minyak atsiri yang bisa dipakai untuk parfum, juga sabun," ujar Kepala UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (PSMB) dan Lembaga Tembakau Jember Abdiel Popang.

Produk olahan tembakau antara lain biochar yakni asam cair berbahan tembakau. Asam cair tembakau ini bisa digunakan sebagai pembenah tanah, memperbaiki kesuburan tanah, juga meningkatkan kandungan N di dalam tanah, serta meningkatkan daya ikat air. 

Daun tembakau juga bisa dibuat sebagai briket. Briket ini merupakan hasil samping dari pembuatan asap cair berbahan tembakau tadi. Fungsi briket tentu untuk bahan bakar ramah lingkungan. 

Juga ada produk berupa pestisida nabati ekstrak tembakau, bahkan juga ada contoh balsem tembakau. 

Tidak ketinggalan pula, tembakau menginspirasi perajin batik di Jember untuk dijadikan motif. Karenanya sudah menjadi rahasia umum jika motif batik terkenal dari Jember adalah tembakau. 

"Jadi siapapun bisa belajar dan mengenal tentang tembakau di Museum Tembakau ini," tegas Popang. 

Museum Tembakau berada satu kompleks dengan UPT PSMB dan Lembaga Tembakau Jember, karena memang museum ini dikelola oleh UPT tersebut.

3 dari 3 halaman

Masyarakat bisa berkunjung ke museum tersebut, meskipun saat ini masih dibuka untuk hari kerja saja yakni Senin - Jumat. "Karena hari ini ada tamu Festival JKCI, sehingga kami layani. Kami ingin memeriahkan festival ini juga," imbuh Popang. 

Baca juga: Itinerary Balikpapan 2 Hari 1 Malam: Bujet Rp 1,1 Juta Berdua, Wisata Hits & Hotel Bintang 3

Popang menambahkan, selama ini hampir setiap hari selalu ada kunjungan (kecuali saat museum ditutup ketika pandemi). Pengunjung didominasi oleh mahasiswa dan pelajar. 

Tamu dari Spanyol yang menjadi peserta Festival JKCI ke-4, Norberto Rodriguez mengaku senang bisa berkunjung ke Museum Tembakau Jember. Bahkan dia menyarankan bagi para pecinta cerutu dan tembakau untuk mendatangi tempat tersebut. 

"Saya baru tahu ada tempat ini, dan ini menarik. Suatu tempat yang memaparkan perihal cerutu. Bagi anda 'cigar lover' sebaiknya mengunjungi tempat ini," ujar Norberto. 

(TribunTravel.com)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MataLokalTravelJawa TimurJemberSumbersariMuseum Tembakau Jember Justyn Vicky Hendy Siswanto Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved