TRIBUNTRAVEL.COM - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memiliki pesona alam yang tak kalah indah dibanding tempat lain.
Diantaranya ada di Desa Tangu , Kecamatan Bangun Purba. Tempat ini memiliki objek wisata alam Air Terjun Aek Martua.
Baca juga: Taman Bunga Idaman Bikin Pedestrian HR Soebrantas Dumai Makin Cantik
Baca juga: Magic Art 3D Museum Kota Tua Jakarta Barat: Spot Foto Instagramable, Tiket Masuk & Ilusi Optik
Air terjun ini menjadi destinasi wisata unggulan di kabupaten berjuluk Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau tersebut.
Nama Aek Martua berati air bertuah. Diambil dari bahasa daerah dari suku Batak Mandailing yang ada di Riau.
Di lokasi ini, warga yang bermukim di dekat air terjun sebagian besar berasal dari suku ini.
Sebelumnya, untuk sampai ke pintu masuk objek wisata ini, pengunjung mesti menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor dari pusat ibu kota Kabupaten Rohul , Pasir Pangaraian .
Setelah masuk ke Desa Tangun, wisatawan harus meneruskan berjalan kaki melalui jembatan gantung serta jalan setapak sejauh lebih kurang 3, 5 km.
Baca juga: Itinerary Lembang 1 Hari: Bujet Rp 489 Ribu Berdua, Serunya Wisata Orchid Forest & Floating Market
Sesudah melalui jalan setapak, pengunjung dapat meneruskan perjalanan kaki kurang lebih 5 Km melalui hutan rimba.
Perjalanan ini benar-benar menguras tenaga. Sebab harus melewati medan tanjakan serta turunan yang lumayan curam.
Jika dihitung-hitung, perjalanan menuju Air Terjun Aek Martua bisa memakan waktu kurang lebih lima jam. Tapi itu dulu.
Kini, bila melakukan perjalanan menuju objek wisata alam dari kantor camat yang tak jauh dari pintu masuk objek wisata ini.
Baca juga: Museum Perjuangan Bogor Jawa Barat: Tiket Masuk dan Keunikan Koleksinya
Apabila menggunakan motor, pengendara harus melewati jembatan gantung yang tepat berada di atas Sungai.
Kemudian perjalanan berlanjut dengan melewati jalan setapak atau semenisasi.
Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan yang masih hijau.
Semakin memikat hati, satwa liar seperti kera dan burung masih banyak.
Sekitar 30 menit, terlihat kawasan tempat parkiran kendaraan. Perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki.
Tak lama melintasi bukit dan hutan, suara gemuruh air terjun mulai terdengar.
Tak sampai 10 menit berjalan, Panorama yang indah langsung tersaji menghilangkan lelah.
Ada air terjun kecil yang tingginya tak sampai 2 meter.
Berjalan beberapa menit lagi, panorama air terjun yang luar biasa indah kembali menyambut dengan ketinggian diperkirakan mencapai 5 meter.
Di air terjun ini masyarakat sekitar menyebutnya ARDA 1, di sini pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan dan juga udara yang sejuk.
Belum cukup sampai disini, ini baru keindahan pertama yang dihadirkan Air Terjun Aek Martua .
Baca juga: Berdiri Sejak 1912, Masjid Raya Kota Pasir Pangaraian di Rokan Hulu Pernah Dijadikan Markas Militer
Air terjun utamanya atau ARDA 2 masih belum terlihat, setelah puas bermain air di ARDA 1,
perjalan dimulai lagi. Kurang lebih 5 menit berjalan dari ARDA 1 suara keras air terjun terdengar, dan ini lah Air Terjun Aek Martua .
Terlihat dua tingkat air terjun, dengan tingkat pertama sekitar 7,5 meter dan tingkat kedua sekitar 20 meter.
Total waktu perjalanan dari kantor camat setempat ke lokasi ini tidak sampai satu jam,
hal ini berbeda dari dulunya yang bisa sampai lima jam perjalanan.
Pemangkasan waktu ini terjadi setelah pemerintah daerah membuka akses jalan menuju Air Terjun Aek Martua ,
sehingga yang dulunya harus ditempuh dengan berjalan kaki dengan waktu yang lama, sekarang bisa dilewati dengan waktu yang singkat.
(TribunTravel.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.